Connect With Us

Pekan Ini Harga BBM Bersubsidi Naik, Simak Penyebabnya

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 22 Agustus 2022 | 21:04

SPBU di wilayah Rajeg, Kabupaten Tangerang dipenuhi antrean panjang para pengendara pada Selasa 26 April 2022 pagi. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sudah di depan mata, Senin, 22 Agustus 2022.

Rencana kenaikan BBM bersubsidi ini diungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Ia mengungkapkan Presiden Joko Widodo akan mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi pada pekan ini.

Adapun BBM bersubsidi yang dikabarkan akan naik harga adalah jenis Pertalite dan Solar. 

Sinyal kenaikan harga BBM ini mencuat setelah beban subsidi BBM dan kompensasi energi dalam APBN 2022 membengkak hingga Rp502 triliun.

Tidak hanya masalah bengkaknya subsidi BBM, ada beberapa potensi penyebab lain yang bisa membuat harga BBM naik. 

Berikut tiga potensi penyebab kenaikan harga BBM subsidi Pertalite dan Solar.

1. Harga Minyak Mentah Indonesia Tinggi

Sebelum BBM bersubsidi, Pertamina hari ini telah menaikkan harga BBM komersial, yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. 

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan penyebab kenaikan harga tersebut karena harga rata-rata minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) masih tinggi.

Irto mengakui harga minyak mentah sering kali bersifat fluktuatif, namun di Indonesia harganya masih cenderung tinggi.

Menurut harga rata-rata ICP per Juli 2022 sebesar USD 106,73 per barel, atau lebih tinggi 24 persen dibandingkan Januari 2022.

2. Tensi Global dan Negara Produsen

Hampir lebih dari 50 persen pasokan minyak dunia berada di Timur Tengah dan berpusat di 5 negara, yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Irak, Kuwait, dan Qatar.

Negara-negara tersebut memiliki tensi geopolitik yang tinggi sehingga dikhawatirkan dapat mengurangi suplai minyak. 

3. Bengkaknya Anggaran Subsidi

Adapun naiknya harga BBM tidak terlepas juga dari faktor internal, salah satunya membengkaknya anggaran subsidi BBM dan kompensasi energi hingga Rp502 triliun tahun ini.

Direktur Riset Institute for Development of Economics and Finance atau Indef Berly Martawardaya mengatakan seharusnya anggaran tersebut bisa diminimalisasi dan dioptimalkan untuk pembangunan di bidang lain seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

OPINI
Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Selasa, 23 Desember 2025 | 20:09

Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kota Tangerang Selatan belakangan ini memicu krisis pengelolaan sampah yang cukup serius. Dampak dari kebijakan tersebut terlihat dari munculnya tumpukan sampah di berbagai jalan

NASIONAL
BGN Pertanyakan Alasan Siswa Unggah Keluhan Menu MBG di Media Sosial

BGN Pertanyakan Alasan Siswa Unggah Keluhan Menu MBG di Media Sosial

Rabu, 24 Desember 2025 | 12:17

Dewan Pakar Badan Gizi Nasional (BGN) Ikeu Tanziha menanggapi maraknya unggahan keluhan siswa terkait menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di media sosial.

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

KAB. TANGERANG
Heboh Tugu Titik Nol Telan Rp2,3 Miliar, Pemkab Tangerang: Untuk Tingkatkan Literasi Masyarakat

Heboh Tugu Titik Nol Telan Rp2,3 Miliar, Pemkab Tangerang: Untuk Tingkatkan Literasi Masyarakat

Rabu, 24 Desember 2025 | 16:59

Pembangunan tugu titik nol Kabupaten Tangerang yang berlokasi di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Kecamatan Tigaraksa menuai kontroversi lantaran menelan anggaran hingga Rp2,3 miliar.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill