Connect With Us

Jual Senpi Rakitan, Pedagang Jengkol di Pasar Kemis Diciduk Polisi

Maya Sahurina | Selasa, 24 Desember 2019 | 16:52

Kapolresta Tangerang AKBP Ade Ary Sam Idradi bersama anggota lainnya saat menunjukan barang bukti yang berhasil diamankan, di Mapolresta Tangerang, Selasa (24/12/2019). (@TangerangNews / Maya Sahurina)

TANGERANGNEWS.com-Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tangerang mengungkap perakitan dan pejualan senjata api yang dilakukan oleh dua warga Tangerang.

Polisi membekuk EC, 44 dan JEP. Keduanya memiliki peran berbeda. EC berperan sebagai perakit, sementara JEP sebagai pembuat spare part.

Kapolresta Tangerang AKBP Ade Ary Sam Idradi mengatakan, EC merakit senjata api yang awalnya adalah senjata jenis air softgun.

BACA JUGA:

"Selain menjual senjata api rakitan, tersangka EC menerima order meng-upgrade air softgun menjadi senjata api," kata Kapolres saat konferensi pers di Mapolresta Tangerang, Selasa (24/12/2019).

Lanjut Kapolres, tersangka yang sudah beroperasi selama setahun itu, melakukan transaksi dengan konsumennya melalui aplikasi jual-beli daring ( online ).

"Diaplikasi itu, tersangka menawarkan jasa bisa meng-upgrade air softgun menjadi senjata api, disamping juga menjual hasil upgradean dia sendiri," jelasnya.

Dalam melakukan aksinya, tersangka yang sebelumnya berprofesi sebagai pedagang jengkol itu bekerjasama dengan JEP yang berprofesi sebagai operator mesin bubut sebuah bengkel di Cikupa.

"Jadi hasil pengembangan kami, kami mengamankan satu tersangka lagi yang berperan sebagai pembuat spare part. Tersangka JEP yang membuat silinder, laras senpi, magazine dan piring pin (pelatuk) senpi atas perintah EC," terang Kapolres.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan 11 pucuk senpi yang sudah di-upgrade dari air softgun, 5 pucuk air softgun milik tersangka dan 372 butir peluru tajam.

Atas perbuatannya, tersangka EC  yang dibekuk petugas di rumahnya, perumahan Bumi Asri, Pasar Kemis dijerat dengan UU Darurat.

"Tersangka kami jerat Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman penjara paling lama seumur hidup," pungkasnya.(MRI/RGI)

PROPERTI
Paramount Gading Serpong Punya Logo Baru, Makna Bentuk dan Warnanya Penuh Filosofi 

Paramount Gading Serpong Punya Logo Baru, Makna Bentuk dan Warnanya Penuh Filosofi 

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:03

Paramount Gading Serpong resmi memperkenalkan identitas visual terbaru yang menegaskan arah pengembangan kawasan sebagai kota modern yang tumbuh berkelanjutan.

BANDARA
Bandara Soetta Uji Ketahanan Siber Lewat Simulasi Serangan Ransomware Jelang Libur Nataru

Bandara Soetta Uji Ketahanan Siber Lewat Simulasi Serangan Ransomware Jelang Libur Nataru

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:43

Menjelang periode sibuk Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) menggelar Cyber Security Exercise 2025.

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

SPORT
Shin Tae-yong Sedih Lihat Kondisi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong Sedih Lihat Kondisi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:31

Shin Tae-yong mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi timnas Indonesia yang sedang berada dalam periode kurang baik setelah gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill