Connect With Us

Sadis ! Tak Mau Dipalak, Siswa SMK Perintis Sepatan Dikepruk

Denny Bagus Irawan | Minggu, 19 Juni 2011 | 19:01

Depriyadi 16 tahun, bernasib sial dipukuli teman sekolahnya, lantaran tak mau memberikan uang atas aksi premanisme kakak kelasnya. (tangerangnews / rangga)

TANGERANGNEWS.com-Nasib apes menimpa seorang siswa SMK Perintis, di Sepatan, Kabupaten Tangerang bernama Depriyadi 16 tahun. Gara-garanya, siswa kelas 1 SMK ini tak mau memberikan uangnya (palak) kepada teman sekolahnya, yang diduga kakak kelasnya. Aksi premanisme ini berujung pada mendaratnya botol ke muka korban.

Menurut kakak ipar korban, Andi, 40, peristiwa itu terjadi pada Kamis (16/6) lalu sekitar pukul 13.00 WIB, tak jauh dari SMK Perintis di Jalan Raya KPR BTN Kutabumi, Desa Karet, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang.

Ketika itu, Depriyadi pergi sedang istirarat. Ia melewati sekelompok siswa satu sekolahnya yang sedang berkumpul. Kemudian, tiga orang diantaranya mendekati Depriyadi dan meminta uang.

“Depri (panggilan Depriyadi) sempat dipalak, tapi dia tetep nggak mau ngasih duit. Akhirnya salah satu pelaku memukul wajahnya dengan botol minuman, pecahan-nya menancap dan menembus pipi kanan Depri. Kemudian dia juga dipukuli sampai mata kirinya lebam dan badannya lecet-lecet,” katanya, Minggu (19/6).

Depriyadi sempat di bawa ke klinik oleh guru dan teman-temannya, tapi karena tidak ada yang mau menanggung biaya pengobatan, akhirnya Depriyadi dipulangkan ke rumahnya di Kampung Cadas, RT 4/1, Desa Karet, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang.

“Saya sangat terkejut melihat dia babak belur. Mukanya penuh darah. Saya langsung bawa dia ke klinik, pipinya bolong, dapat 5 jahitan di dalam dan 7 jahitan di luar,” ungkapnya.

Andi sempat menanyakan siapa pelaku yang memukuli adiknya tersebut. Namun, Depriyadi lupa ingatan. “Dia lupa siapa yang mukulin, sama saya saja sempat tidak kenal. Sepertinya itu karena shock,” katanya.

Peristiwa tersebut kemudian di laporkan ke Polsek Sepatan. Sementara pihak sekolah, kata Andi, tidak mau bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

“Mereka ingin jalur damai dengan menyelsaikan secara kekeluargaan. Tapi kan ini sudah termasik tindakan kriminal, saya khawatir hal ini terjadi pada siswa yang lain. Sampai saat ini, pihak sekolah pun tidak mau memneri bantuan pengobatan,” papar Andi.(RAZ)
 

TOKOH
Deddy Corbuzier Punya 19 Properti Senilai Rp66,5 Miliar, Termahal Ada di Tangerang

Deddy Corbuzier Punya 19 Properti Senilai Rp66,5 Miliar, Termahal Ada di Tangerang

Senin, 9 Juni 2025 | 18:31

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik, Deddy Cahyadi atau yang lebih dikenal sebagai Deddy Corbuzier, diketahui memiliki kekayaan fantastis.

WISATA
Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Jumat, 13 Juni 2025 | 17:24

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan berkolaborasi dengan PT Banten West Java Tourism Development (BWJ), yang mengelola kawasan wisata eksklusif Tanjung Lesung

TEKNO
Siloam Hospitals Fokus Hadirkan Layanan Teknologi AI dan Robot

Siloam Hospitals Fokus Hadirkan Layanan Teknologi AI dan Robot

Rabu, 11 Juni 2025 | 19:01

Siloam Hospitals tengah berfokus untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih efisien dan mudah diakses bagi seluruh masyarakat melalui implementasi strategi Next Generation Siloam (NGS).

OPINI
Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Minggu, 15 Juni 2025 | 16:13

Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill