Connect With Us

Jelang Ramadan, Ribuan Botol Miras Disita

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 7 Mei 2017 | 12:00

Botol minuman keras (Miras), yang disita Polres Metro Tangerang. (@TangerangNews2017 / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com- Ribuan botol minuman keras (Miras) berbagai merk disita Polres Metro Tangerang dan jajaran Polsek di wilayah hukum Kota Tangerang menjelang bulan suci Ramadan. 

Razia miras digelar sejak Jumat (5/5/2017) hingga Sabtu (6/5/2017) malam kemarin di sejumlah titik seperti Ciledug, Jatiuwung, Karawaci, Neglasari, hingga Kosambi.

Razia miras ini dilakukan sesuai Perda No 7/2005 Kota Tangerang tentang larangan peredaran miras. Selain itu, razia dilaksanakan untuk menghilangkan penyakit masyarakat menjelang Ramadan.

“Petugas menyita 3.332 botol miras berbagai merk dari warung kelontongan, warung jamu dan gudang penyimpanan,” kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang, Kompol Triyani, Minggu (7/5/2017).

Triyani mengatakan, salah satu tempat peredaran miras paling banyak adalah di Kosambi, di mana ditemukan 1.020 botol miras dari gudang penyimpanan di Jalan Raya Perancis, Kecamatan Kosambi.

“Awalnya kami temukan 360 botol anggur merah dari mobil boks Nopol B-9025-BRV. Botol itu hendak dikirim ke agen di Ruko Griya Dadap. Lalu dilakukan pengecekan ke lokasi ternyata didapati 360 botol di dalam ruko, dan 300 botol di dalam mobil pick up yang siap dikirim,” ujar Kapolsek Teluknaga, AKP Arif Purnama Oktora.

Ribuan botol miras yang disita tersebut nantinya akan dimusnahkan menjelang bulan suci Ramadan. 

“Kami ingin umat muslim beribadah dengan khusuk, dan tidak diganggu peredaran miras yang dapat menimbulkan penyakit masyarakat,” kata Arief.

AYO! TANGERANG CERDAS
Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Jumat, 25 April 2025 | 13:22

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan guru dari seluruh jenjang pendidikan

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill