Hore, Transportasi Umum untuk Pelajar di Kota Tangerang Digratiskan
Jumat, 2 Mei 2025 | 11:55
Pemerintah Kota (Pemkot) resmi meluncurkan layanan “Angkutan Perkotaan Gratis untuk Pelajar”.
TANGERANGNEWS.com - Seorang kakek berusia 65 tahun bernama Tan Hok Lim rela menghabiskan masa hidupnya dengan cara menggantungkan diri menggunakan tali tambang yang diikatkan diatas kaso rumahnya.
Ia tinggal di Jalan Iskandar Muda Gang Mawar 3 RT 04/05, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Warga setempat pun geger ketika kakek tersebut pertama kali ditemukan oleh Istrinya. Dan melaporkan kepada ketua RT setempat pada Jumat (9/2/2018) pukul 14.15 WIB dalam keadaan tewas tergantung.
Kapolsek Neglasari Kompol Ubaidillah mengatakan, sebelum ditemukan istrinya sempat meninggalkan rumah untuk berkunjung ke rumah orangtuanya di wilayah Sewan, Kota Tangerang.
"Saat itu korban masih dalam keadaan tidur sendirian di dalam kamar tidur," ujarnya, malam ini.
Setelah beberapa jam bertamu, istrinya pun pulang dan langsung menguraikan air matanya karena suami tercinta sudah tak bernyawa lagi.
Terlebih suaminya juga telah meninggalkan surat wasiat di dalam sakunya untuk keluarga.
"Korban ditemukan masih menggunakan pakaian rapih. Dan di saku baju korban ditemukan surat wasiat berpita merah untuk keluarga," ungkap Kapolsek.
Menurut Kapolsek, setelah jajarannya melakukan olah tempat kejadian perkara, pihak keluarga tidak mempermasalahkan siapapun atas kejadian ini.
"Keluarganya enggak masalah. Keluarga juga tidak ingin jenazahnya dilakukan autopsi," papar Kapolsek.(DBI/HRU)
Pemerintah Kota (Pemkot) resmi meluncurkan layanan “Angkutan Perkotaan Gratis untuk Pelajar”.
Setiap tahun, dunia kuliner di Indonesia selalu diramaikan oleh tren baru yang kreatif dan menggugah selera. Inovasi rasa dan tampilan terus bermunculan dari tangan-tangan kreatif pecinta kuliner.
Olahraga es tengah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat di Indonesia, seiring meningkatnya minat masyarakat dalam aktivitas rekreasi hingga kompetisi.
Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.