Connect With Us

Pemuda Tangerang Mengaku Jadi Korban Salah Tangkap Polisi, Sempat Dianiaya dan Diancam

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 12 Juli 2022 | 13:53

Postingan korban salah tangkap di Kota Tangerang yang viral di Twitter. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Pemuda bernama Rafly Dwiantoro, mengaku jadi korban salah tangkap yang diduga dilakukan oleh anggota polisi di Gang Madrasah, Kebon Nanas, Kota Tangerang, pada Minggu 10 Juli 2022, malam.

Kasus ini diunggah oleh akun Twitter @txtdrberseragam, Senin 11 Juli 2022, hingga viral di sosial media. Korban juga sempat menunjukkan foto bukti luka-luka pada bagian tubuhnya akibat dianiaya pelaku.

Berdasarkan kronologis yang diceritakan korban, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Ketika itu ia hendak menemui temannya yang tinggal di sekitar TKP. Saat menunggu temannya, sekitar 10 menit kemudian tiba-tiba datang pria diduga anggota Buser memelototinya.

"Saya kaget lagi main HP, terus memang di situ sepi cuma ada warung. Begitu saya mau menyalakan motor, tangan saya langsung digenggam kencang banget sama dirangkul, dicekik sampai tidak bisa bernafas," ujarnya.

Awalnya Rafly mengira ia tengah dibegal. Ia berteriak meminta tolong, tapi pelaku tidak bergeming. Lalu ia dijatuhkan ke aspal dan tangannya diborgol.

"Saya ditodong pistol, tetep saya berontak terus karena tidak tahu apa-apa," ujar Rafly.

Warga sekitar yang mendengar teriakan Rafly sempat datang ke lokasi, namun pelaku menyuruh mereka pergi. Kemudian pelaku menggeledah badan dan mengecek ponsel korban.

"Ditelpon komandannya, saya digeledah tidak ada apa-apa. Begitu tahu dia polisi, saya takut dijebak," ujarnya.

Namun karena tidak menemukan hal-hal melanggar hukum, Rafly akhirnya dilepaskan. Ia sempat menuntut kerugian terkait luka fisik dan ponselnya yang rusak. Namun pelaku malah mengancamnya.

"Mau pergi atau saya bawa ke kantor," kata Rafly menirukan ucapan pelaku.

Pelaku juga mengaku tidak takut jika perbuatannya diramaikan. Namun saat diajak menemui ketua RT setempat, pelaku malah menolaknya, "Karena takut sudah salah tangkap," tukas Rafly.

Postingan yang viral tersebut sempat dimention ke akun Twitter Pemerintah Kota Tangerang, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan TangerangNews.

Pihak Pemkot pun mengarahkan agar korban melaporkan kasus itu ke Kepolisian setempat.

"Silakan melapor ke Polsek atau Polres Metro Tangerang Kota ya. Untuk memastikan apakah orang tersebut anggota Polri atau bukan dan jika memang menjadi korban salah tangkap lebih baik langsung membuat laporan agar segera ditindaklanjuti," tulis akun @Kota_Tangerang, Selasa 12 Juli 2022.

BANTEN
2 Badak Jawa di Ujung Kulon Dipindahkan ke Kawasan Konservasi Khusus untuk Pengembangbiakan

2 Badak Jawa di Ujung Kulon Dipindahkan ke Kawasan Konservasi Khusus untuk Pengembangbiakan

Minggu, 15 Juni 2025 | 22:30

Gubernur Banten, Andra Soni mendukung pemindahan atau translokasi dua Badak Jawa dari Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) ke Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA) untuk keperluan konservasi dan pengembangbiakan (breeding).

KAB. TANGERANG
Bagan di Pesisir Tangerang Jadi Tempat Prostitusi dan Karaoke, 6 LC dan Pasangan Bukan Pasutri Diamankan

Bagan di Pesisir Tangerang Jadi Tempat Prostitusi dan Karaoke, 6 LC dan Pasangan Bukan Pasutri Diamankan

Minggu, 15 Juni 2025 | 19:37

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang kembali menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) dengan sasaran utama praktik prostitusi terselubung dan pelanggaran izin usaha di wilayah pesisir.

SPORT
Eks Pelatih Persija Berlabuh ke Persita Tangerang

Eks Pelatih Persija Berlabuh ke Persita Tangerang

Jumat, 13 Juni 2025 | 10:54

Persita Tangerang resmi menunjuk Carlos Pena sebagai pelatih kepala baru untuk menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.

TEKNO
Siloam Hospitals Fokus Hadirkan Layanan Teknologi AI dan Robot

Siloam Hospitals Fokus Hadirkan Layanan Teknologi AI dan Robot

Rabu, 11 Juni 2025 | 19:01

Siloam Hospitals tengah berfokus untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih efisien dan mudah diakses bagi seluruh masyarakat melalui implementasi strategi Next Generation Siloam (NGS).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill