Connect With Us

Megawati Ungkap Bedanya Warung Rakyat Digital Tangerang dengan Warung Konvensional 

Fahrul Dwi Putra | Minggu, 12 November 2023 | 03:18

Grand opening Warung Josua sebagai bagian dari warung rakyat digital di Jalan Mutiara Pluit, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Sabtu, 11 November 2023. (@TangerangNews / Istimewa )

TANGERANGNEWS.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) terus menggencarkan program 1.000 warung rakyat berbasis digital.

Salah satunya ialah Warung Josua yang terletak di Jalan Mutiara Pluit, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Pemilik Warung Josua Megawati mengatakan, dirinya menyambut baik rekomendasi dari Disperindagkop UKM Kota Tangerang yang memintanya bertransformasi dari warung konvensional menjadi warung digital.

"Saya mau warung ini berjalan seperti yang dikatakan oleh Pemkot," ujar Megawati dalam acara grand opening warung miliknya, Sabtu, 11 November 2023.

Meski terlihat tidak berbeda jauh dari warung pada umumnya, Megawati mengunakan terdapat perbedaan mendasar pada warung rakyat berbasis digital tersebut.

"Warung biasa kan bayarnya secara biasa berarti transaksi langsung, kalo ini kan kita juga kerja sama sama aplikasi Qta," bebernya.

Selain itu, pemilik warung maupun pembeli dapat melakukan pembelanjaan secara online melalui Qta yang dikolaborasikan dengan aplikasi Telegram.

"Nah, dari rumah kita beli barang yang ingin dibelanjakan, di-chek out kemudian bisa diambil sendiri atau diantar langsung oleh pemilik warung," terangnya.

Namun, aplikasi ini masih menerapkan sistem pembayaran secara langsung atau Cash on Delivery (CoD). Sedangka, Sistem online hanya dilakukan pada proses order.

Megawati berharap, kerja sama dalam program warung rakyat digital ini dapat terus berlanjut dan menguntungkan bagi pemilik warung maupun pembeli.

"Jadi, kemaren dari Dinas ke depannya mengusahakan barang yang masuk ke kita (pemilik warung) bisa di bawah harga pasaran," tuturnya.

Sementara itu, Ketua RW 09 Kelurahan Periuk Heri Satrianto menyebut adanya program warung rakyat digital ini akan membantu perekonomian masyarakat di wilayahnya, khususnya dalam skala UMKM.

Heri berharap, hadirnya warung rakyat digital di RW 09 dapat menjadi contoh bagi wilayah-wilayah lainnya di Kelurahan Periuk.

"Lebih berkembang lagi dengan adanya warung digital jadi lebih bagus dalam hal meningkatkan ekonomi rakyat," pungkasnya.

Sebagai informasi, saat ini terdapat 940 warung rakyat digital yang tersebar di 13 Kecamatan di Kota Tangerang.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

BANTEN
Warga Ngadu Layanan Kesehatan RSUD Bantan Terhambat BPJS, Andra Soni: Jangan Tunggu Administrasi!

Warga Ngadu Layanan Kesehatan RSUD Bantan Terhambat BPJS, Andra Soni: Jangan Tunggu Administrasi!

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:45

Gubernur Banten Andra Soni mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemerintah Provinsi Banten. Pasien wajib dilayani terlebih dahulu, tanpa menunggu kelengkapan administrasi, termasuk BPJS.

SPORT
Persita Fokus Pemulihan Fisik untuk Hadapi Bhayangkara dan PSBS di Awal November

Persita Fokus Pemulihan Fisik untuk Hadapi Bhayangkara dan PSBS di Awal November

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:55

Persita Tangerang dihadapkan pada tantangan berat dengan jadwal padat di awal November 2025. Tim asuhan pelatih Carlos Pena INI harus menjalani dua laga tandang beruntun dalam rentang waktu yang sangat singkat di BRI Super League 2025/26.

OPINI
Miskin Bukan Pilihan: Ketimpangan Sosial sebagai Bentuk Kekerasan Terselubung

Miskin Bukan Pilihan: Ketimpangan Sosial sebagai Bentuk Kekerasan Terselubung

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:11

Pandangan ini menempatkan kemiskinan sebagai tanggung jawab individu, seolah-olah menjadi miskin adalah hasil dari pilihan pribadi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill