Connect With Us

Bolehkah Konsumsi Vitamin Penambah Imun? Begini Kata Dokter Tangerang

Fahrul Dwi Putra | Selasa, 16 Januari 2024 | 19:28

Ilustrasi vitamin (@TangerangNews / Istimewa )

TANGERANGNEWS.com- Sebagian masyarakat kerap meminum vitamin atau suplemen tambahan tertentu untuk meningkatkan imunitas tubuh. Hal ini dilakukan lantaran kondisi cuaca, polusi, dan penyebaran penyakit akhir-akhir ini.

Menanggapi hal itu, Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Sari Asih Karawaci dr. Anak Agung Eka mengatakan, konsumsi vitamin untuk meningkatkan imun tubuh sebenarnya boleh-boleh saja. Namun, perlu diingat bahwa harus sesuai dengan kebutuhan.

Dikatakan dokter Eka, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter atau ahli gizi sebelum memutuskan untuk mengonsumsi vitamin.

"Terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain," ujarnya Selasa, 16 Januari 2024.

Dokter Eka menuturkan, konsumsi vitamin harus dengan dosis yang tepat. Sebab, jika mengonsumsi berbagai jenis vitamin dan mineral secara berlebihan dapat berbahaya.

"Kelebihan asupan vitamin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan," tambahnya.

Lebih lanjut dokter Eka memaparkan, terdapat beberapa alasan penting mengapa dosis vitamin harus sesuai.

Pertama, berkaitan dengan toksisitas vitamin, yaitu beberapa vitamin yang larut dalam lemak seperti Vitamin A, D, E, dan K, berpotensi menimbulkan penumpukan dalam tubuh, sehingga menyebabkan toksisitas apabila dikonsumsi secara berlebihan.

Gejalan yang ditimbulkan bervariasi, mulai dari masalah kulit, sakit kepala, hingga kerusakan organ yang lebih serius.

Kedua, tubuh memang memerlukan berbagai nutrisi, namun harus dalam keseimbangan yang tepat.

Pasalnya, jika terlalu banyak mengonsumsi satu jenis vitamin dapat mengacaukan keseimbangan nutrisi tubuh dan mempengaruhi penyerapan dan pemanfaatan nutrien lain.

Ketiga, sejumlah vitamin dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu dan mengubah efektivitas obat, bahkan meningkatkan risiko efek samping. Misalnya saja, vitamin K dapat mengganggu obat pengencer darah seperti warfarin.

Keempat, perlu diperhatikan bahwa setiap orang memiliki kondisi kesehatan tertentu yang memerlukan dosis vitamin juga berbeda-beda. Contohnya, orang dengan penyakit ginjal mungkin perlu menghindari asupan berlebihan dari vitamin tertentu yang diekskresikan melalui ginjal.

Terakhir, dalam kasus ekstrem konsumsi vitamin berlebihan atau overdosis dapat menyebabkan efek samping seperti mual, pusing, dan kerusakan organ, hingga berakibat fatal.

BANDARA
Lion Air, Sriwijaya Air, NAM Air, dan Airfast Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta

Lion Air, Sriwijaya Air, NAM Air, dan Airfast Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta

Senin, 17 November 2025 | 20:51

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) melakukan penyesuaian operasional maskapai sebagai bagian dari upaya rebalancing layanan penerbangan domestik di Terminal 1.

NASIONAL
PLN Dorong Integritas Pasar Karbon Indonesia dalam Forum COP30 di Brasil

PLN Dorong Integritas Pasar Karbon Indonesia dalam Forum COP30 di Brasil

Rabu, 19 November 2025 | 17:59

PT PLN (Persero) turut mengambil peran dalam pengembangan pasar karbon Indonesia yang terhubung dengan standar internasional melalui diskusi panel bertajuk Scalling-Up Carbon Markets Opportunities for Global Collaboration

BISNIS
Genap 19 Tahun, Paramount Enterprise Perkuat Kiprahnya di Properti Kesehatan dan Perhotelan

Genap 19 Tahun, Paramount Enterprise Perkuat Kiprahnya di Properti Kesehatan dan Perhotelan

Jumat, 14 November 2025 | 10:52

Memasuki usia ke-19 tahun, PT Paramount Enterprise International (Paramount Enterprise) semakin menegaskan kiprahnya sebagai salah satu perusahaan terdepan di sektor properti, kesehatan, dan perhotelan di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill