Connect With Us

Panti Asuhan di Tangerang Digeruduk Ratusan Warga, Diduga Pengurus Cabuli Anak Asuh

Yanto | Jumat, 4 Oktober 2024 | 13:37

Ratusan warga menggeruduk Panti Asuhan Yayasan Darussalam An'nur di Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, atas dugaan pencabulan terhadap anak asuh, Kamis 03 Oktober 2024, malam. (@TangerangNews / Yanto)

TANGERANGNEWS.com-Ratusan warga menggeruduk Panti Asuhan Yayasan Darussalam An'nur di Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Kamis 03 Oktober 2024, malam.

Aksi ini dipicu dugaan tindakan pencabulan yang dilakukan tiga pengurus yayasan sejumlah terhadap beberapa anak asuhnya.

Dinas Sosial Kota Tangerang sampai turun ke lokasi untuk evakuasi para anak asuh yang berada di panti asuhan tersebut sekitar pukul 20.30 WIB.

Sebab, aksi keji para pengurus ini sampai mengakibatkan korban taruma berat.

"Pelaku ini adalah sahabat kecil saya, tapi saya tidak peduli mau siapapun, meski saudara saya, kalau dia sudah melakukan aksi kejahatan, akan saya laporkan," ujar Aktris Dean Desvi yang ikut menggeruduk lokasi, Jumat 04 Oktober 2024.

Dean mengatakan ada tiga terduga pelaku penyimpangan seksual di panti asuhan tersebut. Salah satunya adalah pimpinan panti asuhan.

"Jadi dari mereka ini ada yang bilang korban dari S, dari Y, dari A. Ini diduga ada tiga pelaku yang diadukan ke saya dan berhasil kita laporkan. Masih ada dua pelaku belum kami laporkan," ujarnya.

Dean menambahkan ketiga orang pengurus yayasan yang diduga melakukan penyimpangan seksual punya cara yang sama setiap ingin melancarkan aksinya ke anak-anak penghuni panti asuhan.

"Modusnya diiming-imingi dengan gayanya yang gemulai, yang baik, yang bagus yang saleh gitu. Disuruh pijitin Abi, habis pijitin naik-naik lalu dilecehkan. Korban enggak bisa berteriak, enggak bisa melawan karena rata-rata korban di sini diambil dari balita yang dikasih makan, dikasih sayang, nanti kalau sudah gede (dicabuli)," jelasnya.

Kasus tersebut terbongkar setelah Dean mendapat aduan dari anak penghuni panti asuhan. Dean kemudian mengajak para korban untuk divisum dan hasilnya benar mereka menjadi korban pedofil.

Sampai berita ini tayang, pihak Kepolisian belum bisa memberikan keterangan secara resmi mengenai tindakan kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh tiga oknum pemilik yayasan panti asuhan.

MANCANEGARA
142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

Senin, 15 September 2025 | 12:47

Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,

NASIONAL
Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Sabtu, 13 September 2025 | 09:52

Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.

BANTEN
Sampah di Banten Capai 8.126 Ton Sehari, Andra Soni Kumpulkan Kepala Daerah Cari Solusi

Sampah di Banten Capai 8.126 Ton Sehari, Andra Soni Kumpulkan Kepala Daerah Cari Solusi

Sabtu, 13 September 2025 | 15:29

Gubernur Banten Andra Soni menyebut terdapat 8.126 ton sampah yang timbul per harinya di Provinsi Banten dan kemungkinan akan terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk.

TANGSEL
Puslabfor Mabes Polri Segera Beberkan Penyebab Ledakan yang Lukai 7 Orang di Pamulang

Puslabfor Mabes Polri Segera Beberkan Penyebab Ledakan yang Lukai 7 Orang di Pamulang

Minggu, 14 September 2025 | 20:38

Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri memastikan bahwa hasil penyelidikan insiden ledakan di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), akan segera diumumkan dalam waktu dekat.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill