Connect With Us

Mantan Rektor UMT Jawab Soal Tunggakan Tukin Dosen

Yanto | Sabtu, 28 Desember 2024 | 17:46

Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang Ahmad Amarullah berpose setelah diwawancarai wartawan di Kampus UMT Kota Tangerang. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Ahmad Amarullah menjawab terkait tunggakan tunjangan kinerja (tukin) dosen selama 13 bulan, pada Sabtu 28 Desember 2024.

Hal ini menyusul banyaknya tudingan yang mengaitkan persoalan tersebut dengan pencalonannya sebagai Wali Kota Tangerang pada Pilkada Serentak 2024 kemarin.

Klarifikasi itu sempat diunggah melalui Instagram pribadinya sebelum akhirnya dihapus. 

Dalam klarifikasinya, Amarullah menganggap tudingan itu sepihak dan tidak berdasar.

"Saya perlu meluruskan agar pemberitaan ini tidak semakin ngawur. Yang lebih penting, kita semua terhindar dari dosa media sosial," ujarnya.

Amarullah menjelaskan, tunggakan tunjangan dosen tersebut bukanlah masalah baru.

Menurutnya, ketika ia mulai menjabat sebagai Rektor UMT pada 2019, warisan tunggakan tunjangan Dosen Tetap (Dostap) dari kepemimpinan sebelumnya sudah mencapai 4 hingga 6 bulan.

Selama masa kepemimpinannya, ia mengklaim telah mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan sebagian besar tunggakan tersebut.

"Sebagian tunggakan dialihkan menjadi simpanan koperasi dosen, sementara sisanya dibayarkan secara bertahap dengan total sekitar Rp2,4 miliar. Namun, perlu digarisbawahi, gaji pokok dosen tetap dibayarkan secara rutin setiap bulan," tegasnya. 

Masalah kembali memburuk pada awal 2020 akibat pandemi COVID-19. Penurunan jumlah mahasiswa secara nasional dan dampak ekonomi pandemi turut memperburuk kondisi keuangan UMT.

"Pandemi sangat berpengaruh. Pendapatan universitas menurun drastis, sementara pengeluaran meningkat karena adanya tambahan tunjangan kinerja yang sebelumnya tidak ada," tambahnya.

Ahmad Amarullah juga mengapresiasi para dosen UMT yang tetap mengutamakan hak mahasiswa meski menghadapi keterbatasan. 

"Bapak dan ibu dosen tetap mengabdi dengan penuh komitmen. Saya yakin hak mereka sebagai rezeki akan dibayar oleh UMT," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dosen dan pekerja UMT tidak mendapatkan hak tunjangan atau gaji selama kurang lebih 13 bulan.

Sebagai aksi protes, serikat dosen mengirimkan karangan bunga berisi kritikan kepada kampus. Masalah ini akhirnya viral di sosial media.

MANCANEGARA
142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

Senin, 15 September 2025 | 12:47

Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

BANTEN
Godaan Pinjol Ancam Ibu-ibu UMKM, Permodalan Lewat PNM Bisa Jadi Solusi

Godaan Pinjol Ancam Ibu-ibu UMKM, Permodalan Lewat PNM Bisa Jadi Solusi

Rabu, 17 September 2025 | 22:41

Gubernur Banten Andra Soni, dengan tegas mengingatkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya para ibu, untuk tidak terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill