TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melakukan uji coba alat pengolah sampah terpadu berbasis incinerator di tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Mutiara Bangsa Kecamatan Cipondoh, Rabu 02 Juli 2025.
"Saat ini kita melakukan uji coba mesin pengolah sampah jenis incinerator, sampah diolah punya nilai ekonomi atau bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat dan industri, seperti pupuk,” ujar Herman, Sekretaris Daerah kota Tangerang.
Mesin ini digunakan untuk mengolah sampah dengan kapasitas yang besar. Sebab, berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup, produksi sampah masyarakat di Kota Tangerang ini mencapai 2.000 ton per hari.
“Oleh karena itu dimulai di Cipondoh karena punya sampah yang lebih besar. Sistem ini akan kami lanjutkan di kecamatan lainnya supaya persoalan sampah bisa terselesaikan,” ujar Herman.
Herman menjelaskan TPST Cipondoh dirancang untuk menangani sampah rumah tangga dengan menggunakan mesin incinerator.
Teknologi ini dipilih karena kemampuannya untuk membakar sampah campur aduk, bahkan yang mengandung kadar air 70-80 persen.
Incinerator berkapasitas 5 ton sampah per hari ini diproyeksikan dapat menjadi solusi efektif untuk pengelolaan sampah di Kota Tangerang.
"Pengelolaan alat ini bisa memproduksi per jam 300 kg, sehari bisa mencapai 5 ton, perhari, semoga program uji coba ini bisa menyelesaikan permasalahan sampah saat ini," tegas Herman.
Menurutnya, peran DLH juga menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan kepada masyarakat terkait pentingnya pemilahan sampah dari rumah. Penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) menjadi dasar pengelolaan di tingkat komunitas.
"Kami percaya keberhasilan pengelolaan sampah dimulai dari kebiasaan masyarakat. Semakin banyak yang sadar memilah, semakin ringan beban TPAS dan semakin besar manfaat ekonominya. Peran masyarakat memang sangat penting untuk bisa mewujudkan Kota Tangerang bebas sampah," imbuhnya.