TANGERANGNEWS.com- Seorang pedagang es teh Solo di kawasan Sangiang, Kota Tangerang, mengaku menjadi korban hipnotis saat sedang berjualan di pinggir Jalan Raya Villa Tangerang Indah, tepatnya di depan toko Erafone MB Sangiang, Kecamatan Periuk. Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 21 Juli 2025 sekitar pukul 13.52 WIB.
Korban yang mengenakan baju merah dalam video mengungkapkan, ia kehilangan sepeda motor Honda Beat biru bernomor polisi B 4826 BTI usai berinteraksi dengan tiga orang yang diduga pelaku hipnotis.
"Iya bener. Mereka ternyata bertiga, yang satu anak muda yang di video, yg satu bapak tua agak gemuk dengan mata katarak, yg satu lagi bapak tua kurus," ujarnya kepada TangerangNews.com.
Kejadian bermula saat korban sedang berjualan seperti biasa, lalu didatangi seorang pria muda yang berpura-pura ingin membeli teh Solo dalam jumlah besar. Pria itu bahkan mengaku hendak melakukan pemesanan untuk keesokan harinya dan akan memberikan uang muka (DP).
"Saya jual teh Solo, dia beli sekaligus mau memesan banyak untuk besok harinya. Saya sudah ada penolakan untuk ikut karena di lapak tidak ada orang. Ketika kasih uang untuk bayar, saya langsung nge-blank pas megang," katanya.

Dalam kondisi tak sepenuhnya sadar, korban kemudian dibawa pria tersebut ke sebuah bangunan di mana sudah ada dua pria tua lainnya telah menunggu.
Salah satu dari mereka meminta korban ikut mengantarkan untuk membeli nasi padang dan mengambil uang ke istri pelaku.
"Ketika saya salaman sama mereka, saya sadar lagi tapi sedikit linglung," ucapnya.
Namun, korban kembali tak sadarkan diri saat diminta turun di tempat penjual nasi padang. Salah satu pelaku menempelkan uang ke tangannya, yang diduga menjadi pemicu korban kembali kehilangan kesadaran. Pelaku kemudian membawa kabur motor tersebut.
"Pas ditempelkan uang suruh turun, saya enggak sadarkan lagi. Motornya ngebut gitu aja. Beberapa menit baru sadar," katanya.