Connect With Us

Pendapatan Daerah Turun, Komisi III DPRD Kota Tangerang Dorong Intensifikasi Pajak dan Retribusi

Redaksi | Kamis, 31 Juli 2025 | 21:23

Anggota Komisi III DPRD Kota Tangerang Anggiat Sitohang mendorong intensifikasi pajak dan retribusi untuk menggenjot pendapatan daerah. (@TangerangNews / Redaksi )

TANGERANGNEWS.com - Komisi III DPRD Kota Tangerang memahami penurunan pendapatan daerah dalam Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 yang disampaikan Pemerintah Kota Tangerang. 

Anggota Komisi III Anggiat Sitohang menyebut, hal ini terjadi bukan karena kinerja buruk perangkat daerah, melainkan akibat kondisi ekonomi makro yang lesu dan menurunnya daya beli masyarakat.

“Penurunan ini karena kondisi ekonomi yang kurang bergairah. Dampaknya, target retribusi dan pajak daerah dari dinas penghasil banyak yang tidak tercapai. Ini bukan karena internal OPD, tapi memang pengaruh ekonomi secara makro,” ujar Anggiat yang ditemui usai rapat paripurna DPRD, Kamis (31/7/2025).

Diketahui, dalam dokumen perubahan APBD 2025, pendapatan daerah Kota Tangerang diproyeksikan hanya mencapai Rp5,425 triliun, turun Rp66,6 miliar dari anggaran awal. Penurunan paling signifikan terjadi pada sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang turun Rp64,6 miliar dari Rp3,135 triliun menjadi Rp3,071 triliun.

Menurut Anggiat, kondisi ini perlu direspons dengan langkah konkret, seperti intensifikasi pendapatan daerah dan efektivitas penggunaan anggaran di seluruh OPD.

“Pemkot tetap harus melakukan intensifikasi, supaya target PAD bisa tercapai. Ini akan jadi bahan evaluasi di Komisi III karena terkait langsung dengan pendapatan daerah,” ungkapnya.

Anggiat juga menegaskan bahwa tekanan fiskal tersebut tidak boleh mempengaruhi pelayanan publik kepada masyarakat. “Secara global pasti berdampak ke struktur anggaran. Tapi untuk pelayanan masyarakat, tidak boleh terganggu. Maka itu, intensifikasi pendapatan sangat penting dan akan kami dorong,” lanjutnya.

Sebagai informasi, pendapatan daerah Kota Tangerang pada rancangan APBD Perubahan 2025 turun Rp 66,629 miliar dari anggaran semula Rp 5,492 triliun menjadi Rp 5,425 triliun. 

Akibat penurunan tersebut, total belanja daerah Kota Tangerang disesuaikan menjadi menjadi Rp5,874 triliun, turun Rp18,738 miliar dari pagu sebelumnya Rp 5,892 triliun. Sehingga terjadi defisit anggaran sebesar Rp448,6 miliar. Defisit ini akan ditutup melalui pembiayaan dari SiLPA tahun 2024.

Meski menghadapi tekanan fiskal, Pemkot tetap memprioritaskan belanja di sektor pelayanan dasar seperti pendidikan yang justru naik Rp 3,672 milliar menjadi Rp1,439 triliun dari Pagu awal Rp1,435 triliun. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dari Rp 836 miliar menjadi Rp 936 miliar serta peningkatan belanja modal menjadi Rp1,203 triliun dari sebelumnya Rp 1,098 triliun. (adv) 

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

PROPERTI
Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Senin, 15 September 2025 | 21:41

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menunjukkan dominasinya di industri properti dengan meraih peringkat pertama di kategori Property & Real Estate dalam ajang Fortune Indonesia 100 Gala 2025.

BISNIS
Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Senin, 15 September 2025 | 16:06

Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill