Connect With Us

Viral 6 Mei 2023 Dikira Libur Hari Raya Waisak, Ternyata 4 Juni

Fahrul Dwi Putra | Rabu, 3 Mei 2023 | 13:17

Ilustrasi hari libur nasional dan cuti bersama 2024. (@TangerangNews / Shutterstock)

TANGERANGNEWS.com- Beredar video yang memperlihatkan penanggalan kalender yang mencantumkan tanggal 6 Mei 2023 sebagai libur nasional Hari Raya Waisak.

Dalam video yang diunggah akun TikTok @oghee_aja, terlihat sebuah kalender 2023 yang menetapkan 6 Mei sebagai tanggal merah.

Padahal, menurut surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri tentang libur nasional dan cuti bersama telah menetapkan Hari Raya Waisak jatuh pada 4 Juni 2023 mendatang.

Perbedaan penanggalan itu pun dikeluhkan oleh para warganet lainnya. Bahkan, ada yang sudah sempat memesan tiket liburan lantaran mengira 6 Mei benar-benar Hari Raya Waisak.

"Kemarin siang jadi perdebatan di kantor," tulis akun @cuwicuwi.

"ak udah pede ,booking tmpt liburan g tau nya kalender dkntor item alhasih tpaksa mnta ijin," tulis akun @mamahgalak.

"lah jadinya tgl 6 gak jadi libur. padhal udah siap2 refreshing di rumah emak," tulis akun @Lutfy_Ratna18.

"kirain cm kalenderku saja yg tgl 6 merah," tulis akun @suggenk@1.

"Wah iya loh. Ternyata banyak juga yang salah. Temen saya juga kalender rumahnya 6 Mei merah Waisak," tulis akun @eddy_yanuar.

Menanggapi hal itu, Dirjen Bimas Buddha Supriyadi mengatakan, Hari Raya Waisak 2567 Buddhis Era (BE) resmi jatuh pada 4 Juni 2023, bukan 6 Mei.

"Waisak 2567 BE bertepatan 4 Juni 2023. Ini juga sudah terakomodir dalam Surat Keputusan Bersama antara Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri Tenaga Kerja. Jadi masyarakat, utamanya umat Buddha, tidak perlu bingung lagi," ujarnya dikutip dari laman resmi Kementerian Agama pada Rabu, 3 Mei 2023.

Supriyadi menjelaskan, penetapan hari raya Tri Suci Waisak dan hari besar Buddhis lainnya di Indonesia menggunakan metode Purnama-Sidhi berdasarkan perhitungan Astronomi yang bersifat universal, ilmiah, dan modern.

Lanjutnya, satu tahun matahari berjumlah 365 hari, sementara satu tahun lunar habya 355 hari menghasilkan perbedaan 10 hari setiap tahunnya.

Pada tahun kabisat lunar, dalam satu tahun terdapat 13 purnama. Pada saat itu, terdapat bulan Waisak ganda. Maka, perhitungannya berpatokan pada kalender lunar/chandra Buddhis yang sudah menyesuaikan dengan perhitungan kalender matahari/solar-surya. Atau, perhitungan luni-solar yang setiap satu daur 19 tahun terdapat 7 tahun kabisat lunar dengan 7 bulan sisipan (ekstra, lun, adhikamasa). Adhikasuramasa dilakukan dengan metode pembagi 3.3.3.2.3.3.2. dalam kurun 19 tahun.

"Tahun 2023 Masehi adalah tahun kabisat lunar di mana terdapat bulan waisak ganda. Maka yang diambil adalah Purnama-Sidhi waisak kedua yang jatuh pada 4 Juni 2023 dengan detik waisak pukul 10.41.19 WIB," pungkasnya.

TANGSEL
Pria Paruh Baya Tewas Bersimbah Darah di Pamulang, Diduga Dibunuh Keluarga

Pria Paruh Baya Tewas Bersimbah Darah di Pamulang, Diduga Dibunuh Keluarga

Rabu, 30 April 2025 | 19:01

Seorang pria paruh baya tewas mengenaskan dengan kondisi bersimbah darah di Jalan Masjid Darussalam, RT04/14, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu 30 April 2025.

BISNIS
Naik 99,56 Persen, J Trust Bank Catat Laba Bersih Rp87,83 Miliar di Kuartal I 2025

Naik 99,56 Persen, J Trust Bank Catat Laba Bersih Rp87,83 Miliar di Kuartal I 2025

Selasa, 29 April 2025 | 19:55

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) melanjutkan kinerja positif dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp87,83 miliar dalam Laporan Keuangan Kuartal I tahun 2025.

SPORT
Arena Olahraga Gelanggang Es dengan Airdome Terbesar se-Asia Tenggara Hadir di BSD City

Arena Olahraga Gelanggang Es dengan Airdome Terbesar se-Asia Tenggara Hadir di BSD City

Senin, 28 April 2025 | 22:50

Olahraga es tengah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat di Indonesia, seiring meningkatnya minat masyarakat dalam aktivitas rekreasi hingga kompetisi.

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill