9 Warga Tersambar Petir saat Berteduh di Persawahan Kasemen Serang, 4 Tewas
Selasa, 2 Desember 2025 | 22:33
Sebuah insiden tragis menyelimuti wilayah Wadas, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, pada Selasa 2 Desember 2025, sore.
TANGERANGNEWS.com- Beberapa waktu lalu viral pemberitaan mengenai seorang pria yang mengonsumsi daging kucing untuk mengobati diabetes.
Menanggapi itu, Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH menjelaskan, daging kucing tidak dapat dijadikan obat untuk diabetes. Justru, mengonsumsi daging kucing dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
"Kucing bukan hewan untuk dikonsumsi. Kucing ini kan karnovora, dia mengonsumsi banyak hal. Kemungkinan juga ada bakteri, virus, parasit bisa ada di dalam daging kucing tersebut," ujar dokter Ari dalam keterangannya, seperti dikutip dari detikcom pada Minggu, 11 Agustus 2024.
Selain itu, Ari mengingatkan tentang potensi penyakit zoonosis yang dapat ditularkan melalui konsumsi daging kucing.
Penyakit-penyakit seperti Tuberkulosis, Brucellosis, Salmonellosis, Botulisme, Intoksikasi Daging Stafilokokus, Taeniasis, Trichinosis, hingga Clostridiosis bisa menginfeksi mereka yang mengonsumsi daging kucing.
Ari menegaskan, klaim tentang daging kucing dapat mengobati penyakit diabetes tidaklah benar. "Ini adalah hoaks," singkatnya.
Sebuah insiden tragis menyelimuti wilayah Wadas, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, pada Selasa 2 Desember 2025, sore.
TODAY TAGDalam rangka merayakan malam pergantian tahun, Atria Hotel Gading Serpong Tangerang menghadirkan paket khusus bertema Galactic Countdown 2026.
Dalam rangka merayakan HUT ke-19, Paramount Enterprise menggelar Mural Competition 2025, yang berlangsung selama lima hari, mulai 26 hingga 30 November 2025, dan dipusatkan di Pasadena Central District
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang mencatat lelaki seks dengan lelaki (LSL) menjadi penyumbang terbesar kasus AIDS di wilayah tersebut.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews