Connect With Us

Barang Impor Cina Jadi Penyebab Industri Tumbang dan Badai PHK di Indonesia

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 6 September 2024 | 12:19

Pekerja sebuah pabrik sepatu sedang merakit sepatu. (Ilustrasi) (Ist / Ist)

TANGERANGNEWS.com-Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta Pemerintah bergerak cepat untuk segera mengatasi masalah badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terus meningkat. 

Menurutnya meningkatkan angka PHK disebabkan tumbangnya industri terutama bidang tekstil dan garmen, akibat tidak kuat bersaing dengan barang impor Cina. 

"Pemerintah jangan tenang-tenang saja, seolah tidak ada masalah. Impor barang dari China harus diawasi dan diperketat," ujar Netty, Kamis 5 September 2024. 

Seperti diketahui, industri tekstil, garmen dan alas kaki merupakan sektor yang paling banyak melakukan PHK. Selain alasan tidak kuat bersaing dengan produk impor Cina, juga karena kurangnya permintaan yang menyebabkan merosotnya produksi dalam tiga tahun terakhir.

Untuk itu, Netty menilai Pemerintah harus melakukan pembenahan regulasi mengingat produsen dari Cina bisa menjual produk dengan harga yang lebih murah, lantaran adanya subsidi dan kemudahan aturan dari pemerintah negara mereka. 

"Artinya ada regulasi yang menguntungkan (dari pemerintah Cina).  Selain itu, patut ditengarai adanya praktik jual dan impor ilegal yang masuk ke Indonesia. Kita harus cek bagaimana regulasi di Indonesia," ujar Legislator Dapil Jawa Barat VIII ini. 

Netty pun meminta Pemerintah agar menyelidiki pengawasan produk impor, serta memberantas praktik jual impor ilegal.

"Jika kondisi ini dibiarkan, tentunya akan semakin banyak industri dalam negeri yang tumbang dan mem-PHK karyawannya,” kata Netty.

Netty menyebut, pembiaran terhadap masalah badai PHK juga akan berdampak pada masa depan bangsa, karena tingginya angka pengangguran dapat mempengaruhi perekonomian masyarakat.

“Banyaknya PHK akan melahirkan generasi cemas, alih-alih generasi emas," tukasnya. 

Oleh sebab itu, Netty meminta Pemerintah membuat kebijakan yang mendorong dan mendukung perusahaan agar dapat menjalankan usahanya lebih sehat.

“Program job fair memang menarik antusias masyarakat, tapi tidak menyelesaikan masalah industri yang tumbang dan gulung tikar. Pemerintah harus fokus mengatasi masalah pada upaya perbaikan dan penyehatan perusahaan," sambung Netty. 

Berdasarkan data Kemenaker, badai PHK mulai terlihat sejak tahun lalu di mana pada periode Januari-November 2023 terdapat 57.923 orang tenaga kerja yang terkena PHK.

WIlayah tertinggi PHK terjadi di Jawa Tengah. Posisi kedua diikuti oleh DKI Jakarta dan posisi ketiga Provinsi Banten.

Khusus PHK di DKI Jakarta didominasi sektor jasa seperti restoran dan kafe. Sedangkan badai PHK di Jateng paling banyak terjadi di sektor manufaktur, tekstil, garmen, dan alas kaki. 

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

WISATA
Jadi Wisata Sejarah, Makam Pejuang Tangerang Raden Aria Santika Direvitalisasi 

Jadi Wisata Sejarah, Makam Pejuang Tangerang Raden Aria Santika Direvitalisasi 

Senin, 15 September 2025 | 12:21

Situs sejarah dan warisan budaya Makam Raden Aria Santika, seorang tokoh pejuang yang berjasa besar bagi Tangerang direvitalisasi.

KOTA TANGERANG
Perumda TB Klaim Atasi Kebocoran Pipa, Distribusi Air Bersih Segera Normal

Perumda TB Klaim Atasi Kebocoran Pipa, Distribusi Air Bersih Segera Normal

Senin, 15 September 2025 | 21:00

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang memastikan perbaikan kebocoran pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) yang sempat mengganggu pasokan air bersih telah selesai 100 persen.

KAB. TANGERANG
Banyak Diprotes, Disdukcapil Kabupaten Tangerang Keluarkan Maklumat Pelayanan

Banyak Diprotes, Disdukcapil Kabupaten Tangerang Keluarkan Maklumat Pelayanan

Selasa, 16 September 2025 | 10:41

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang banyak dikeluhkan warga terkait pelayanan administrasi kependudukan, mulai dari pengurusan KTP, KK, pindah alamat, hingga akta kelahiran.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill