Connect With Us

PLN Siap Jalankan RUPTL 2025-2034, Buka Peluang Investasi dan 1,7 Juta Lapangan Kerja

Fahrul Dwi Putra | Rabu, 28 Mei 2025 | 12:33

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- PT PLN (Persero) menyatakan kesiapannya dalam merealisasikan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang telah diumumkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Jakarta pada Senin, 26 Mei 2025.

RUPTL ini menjadi instrumen penting untuk mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam mencapai kedaulatan energi nasional berbasis potensi dalam negeri.

"Dengan kedaulatan energi dan transisi energi, dan RUPTL ini sebagai salah satu instrumen untuk pedoman dalam implementasi dari ketersediaan kelistrikan kita," ujar Bahlil.

Ia menjelaskan, pengembangan RUPTL akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional melalui tiga jalur utama: peningkatan investasi, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan ekonomi mikro.

Investasi dari pelaksanaan proyek-proyek RUPTL diproyeksikan mencapai Rp2.967,4 triliun, yang terdiri atas Rp2.133,7 triliun untuk sektor pembangkit, Rp565,3 triliun untuk sektor penyaluran, serta Rp268,4 triliun untuk distribusi, listrik desa, dan sektor lainnya.

"Proyek di RUPTL ini diharapkan akan berkontribusi kepada Produk Domestik Bruto (PDB) dan pertumbuhan ekonomi nasional secara signifikan," tambahnya.

RUPTL 2025–2034 juga diperkirakan mampu menciptakan 1,7 juta lapangan kerja baru, dengan rincian 836 ribu tenaga kerja di sektor pembangkitan, dan 881 ribu lainnya di sektor transmisi dan gardu induk. 

Dari jumlah tersebut, 91 persen di antaranya merupakan kategori green jobs, pekerjaan yang berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan.

"Kami memproyeksikan RUPTL ini akan menciptakan 1,7 juta lapangan kerja yang 91% di antaranya merupakan kategori green jobs," jelas Bahlil.

Di sisi lain, program Listrik Desa (Lisdes) yang juga masuk dalam RUPTL 2025–2034 akan difokuskan pada penyediaan listrik bagi 780 ribu rumah tangga yang berada di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T). Program ini diyakini mampu mendorong pertumbuhan usaha mikro dan menggerakkan roda ekonomi lokal di daerah-daerah tersebut.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menambahkan, pihaknya siap menjalankan mandat besar tersebut. Menurutnya, RUPTL bukan hanya berkaitan dengan pasokan listrik, tapi juga menjadi upaya konkret dalam mendukung transisi energi berkelanjutan dan komitmen global Indonesia dalam Paris Agreement menuju Net Zero Emissions.

"Melalui RUPTL ini, PLN tak hanya menjalankan mandat transisi energi dan komitmen Indonesia dalam Paris Agreement menuju Net Zero Emissions, kami juga ingin berkontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja hijau, dan pengentasan kemiskinan," tegas Darmawan.

NASIONAL
5 Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas agar Tetap Awet dan Segar

5 Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas agar Tetap Awet dan Segar

Kamis, 29 Mei 2025 | 16:37

Saat Iduladha tiba, hampir setiap keluarga akan menerima daging kurban untuk dikonsumsi. Sebagian orang mungkin memilih langsung mengolahnya karena khawatir daging cepat membusuk.

BANTEN
Pemprov Banten Segera Bangun Hunian Tetap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Lebak

Pemprov Banten Segera Bangun Hunian Tetap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Lebak

Kamis, 29 Mei 2025 | 20:25

Gubernur Banten, Andra Soni berjanji akan segera membangun Hunian Tetap (Huntap) bagi warga yang rumahnya terdampak banjir bandang dan longsor di Kampung Cigobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak.

PROPERTI
Alam Sutera Hadirkan Hunian Cerdas untuk Gen Z dan Milenial Mulai dari Rp695 Jutaan

Alam Sutera Hadirkan Hunian Cerdas untuk Gen Z dan Milenial Mulai dari Rp695 Jutaan

Senin, 19 Mei 2025 | 20:29

Sutera Nexen, kawasan unik dengan konsep hunian smart-living garapan pengembang Alam Sutera, kembali menghadirkan klaster yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan hidup Gen Z dan Milenial, yaitu Klaster Virtu.

MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill