Connect With Us

Warga Korban Longsor Setu Tunggu Kepastian Nasib

Yudi Adiyatna | Jumat, 19 Mei 2017 | 20:00

Rumah Longsor Di Kp.Koceak Kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu Tangsel , Rabu (10/5/2017) (@TangerangNews2017 / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com-Pasca Pemkot dan DPRD Tangsel menetapkan musibah longsor yang terjadi di dua titik wilayah di Kecamatan Setu bukan termasuk kategori bencana alam dan tidak dapat dialokasikan menggunakan dana APBD Tangsel , Kamis (19/05/2017) kemarin.

Warga terdampak korban musibah longsor kini berharap-harap cemas, menunggu kepastian tempat hunian pengganti baru yang layak untuk mereka tempati.

Jumat, (19/05/2017)  Tangerangnews.com  coba mengunjungi dan mewawancara beberapa warga yang menjadi korban di lokasi longsor di Kampung Koceak, Kelurahan Keranggan Kecamatan Setu, Tangsel.

Madsuki (57) salah seorang warga yang rumahnya paling parah mengalami longsor menuturkan, dirinya tidak memperdulikan apakah rumahnya yang longsor dikategorikan bencana alam atau sekedar musibah saja.

Baginya yang terpenting adalah kepastian nasib dia dan keluarga untuk memperoleh tempat tinggal yang baru, dan tak jauh dari lokasi semula.

“ Saya mah enggak ngerti istilahnya mau itu disebut bencana alam atau musibah, yang jelas saat ini rumah saya udah enggak ada,  kami masih menunggu kejelasan dari pemerintah,’ ungkap Madsuki.

Terkait rekomendasi pemerintah agar warga bekerja sama dengan pihak swasta dalam merelokasi rumahnya . Menurut  Madsuki dirinya tidak masalah jika ada dari pihak swasta mau menukar guling lahannya yang terkena longsor dengan lahan yang baru. Diakuinya, kabar yang beredar di masyarakat memang menyebutkan areal sekitar lokasi longsor akan dijadikan fasos dan fasum oleh pihak swasta.

“ Ya kita juga tidak ingin memberatkan pihak pengembang sepenuhnya, harapannya mungkin dari pihak swasta yang menyediakan lahannya dan pemerintah lah yang nanti akan membangun huniannya, jadi enggak rugikan,” ungkap Mantan RW ini.

Senada dengan Masduki, hal yang sama diungkapkan oleh Masrudin (41) ketua RT 06/02 setempat. Menurut Masrudin dirinya berharap pemerintah menyediakan rumah lagi yang layak untuk bisa mereka tinggali.

“Kalo hanya dikasih tanah aja, kami bingung ngebangunnya, kalo bisa mah disediakan lagi rumah yang layak, enggak usah terlalu gede,” ungkap Masrudin.

WISATA
Sambut Malam Tahun Baru 2026, Atria Hotel Gading Serpong Hadirkan Perayaan Bertema Galactic Countdown

Sambut Malam Tahun Baru 2026, Atria Hotel Gading Serpong Hadirkan Perayaan Bertema Galactic Countdown

Sabtu, 22 November 2025 | 18:24

Dalam rangka merayakan malam pergantian tahun, Atria Hotel Gading Serpong Tangerang menghadirkan paket khusus bertema Galactic Countdown 2026.

PROPERTI
Akses Tol dan Kawasan Terintegrasi Kerek Nilai Properti di Legok, Rumah Rp400 Juta Melonjak 50% dalam 2 Tahun

Akses Tol dan Kawasan Terintegrasi Kerek Nilai Properti di Legok, Rumah Rp400 Juta Melonjak 50% dalam 2 Tahun

Minggu, 23 November 2025 | 20:19

Kawasan Tangerang Raya, khususnya Legok, kini menjadi sorotan utama sebagai magnet investasi properti dengan kenaikan nilai jual yang fantastis, didorong oleh pengembangan infrastruktur dan kawasan kota yang terintegrasi.

TEKNO
Sejumlah Situs Alami Gangguan Selasa Kemarin, Ini Penyebabnya

Sejumlah Situs Alami Gangguan Selasa Kemarin, Ini Penyebabnya

Rabu, 19 November 2025 | 13:34

Layanan infrastruktur internet Cloudflare mengalami gangguan pada Selasa 18 November 2025, hingga menyebabkan sejumlah situs dan aplikasi kesulitan diakses.

OPINI
Jangan Biarkan Iblis Tertawa!

Jangan Biarkan Iblis Tertawa!

Senin, 17 November 2025 | 17:49

Pada dasarnya setiap manusia yang memasuki jenjang pernikahan akan selalu berharap agar pernikahannya langgeng hingga menua bersama. Memiliki anak, cucu, buyut, dan seterusnya hingga maut memisahkan mereka.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill