Connect With Us

Malu Tak Punya Suami, Alasan Ibu Bunuh Bayi 7 Bulan di Bintaro

Yudi Adiyatna | Rabu, 17 Januari 2018 | 17:00

Mayat Bayi Berumur 7 Bulan Yang Dibunuh Ibu Kandungnya Sendiri Di Bintaro. (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com-Seorang ibu bernama Yuninda alias Yuni, 21, tega menyayat leher bayi laki-laki yang baru dilahirkannya di salah satu kafe tempatnya bekerja di daerah Bintaro, Pondok Aren, Tangsel. Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Jumat (12/1/2018) siang.

Yuni yang sedang bekerja dan mengandung bayinya yang berumur 7 bulan tiba-tiba jatuh terpeleset di lantai. Karena merasa kesakitan, perempuan asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu pun lalu secara sengaja mengurut bagian perutnya menggunakan minyak kayu putih guna mengeluarkan bayi dalam perut kandungannya.

BACA JUGA:

"Saat bayi tersebut keluar, bayinya tidak menangis. Hanya kaki dan tangannya saja yang bergerak-gerak. Lalu tersangka memotong tali pusar bayinya dengan pisau, dilanjutkan dengan lehernya," jelas AKBP Fadli Widiyanto Kapolres Tangsel, dalam keterangannya Rabu (17/1/2018) kemarin.

Dijelaskan oleh Fadli, tersangka sengaja mengeluarkan bayi dari kandungannya karena merasa malu tidak bersuami dan tinggal seorang sendiri. Kekesalannya itu, lantas dilampiaskan pada bayi malang tersebut.

"Karena saat keluar bayinya masih hidup, kemudian lehernya disayat dengan menggunakan pisau dapur hingga nyaris putus," imbuhnya.

Setelah memastikan bayinya tewas, Yuni  lantas membuang mayat bayi ke tempat sampah di rumah makan. Seorang pegawai kafe lainnya yang bernama Rina curiga melihat banyaknya ceceran darah di lantai bersamaan dengan kondisi Yuni di lokasi yang terlihat pucat.

Karena panik melihat banyak darah itu, Rina pun kemudian menghubungi majikannya Jane Leonardi, untuk segera datang ke lokasi.

"Pemiliknya dihubungi oleh saksi (Rina), katanya Yuninda mengalami pendarahan. Lalu setelah itu langsung dibawa ke UGD RS Pondok Indah Puri Kembangan dan setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata Yuninda habis melahirkan," jelas Fadli.

Terkejut dengan keterangan dokter UGD, Jane pun menanyakan langsung ke Yuni dan dirinya pun mengakui ternyata jika dirinya baru sehabis melahirkan dan membuang bayinya kedalam tempat sampah.

Mendapat laporan demikian, polisi dari Polsek Pondok Aren dan Polres Tangsel pun segera mendatangi tempat kejadian perkara. Dari hasil pemeriksaan diketahui, jika jasad bayi malang itu teronggok mengenaskan dalam kantong kresek hitam di sebuah tempat sampah. Sementara di lehernya terdapat luka lebar bekas sayatan senjata tajam.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 80 ayat 3 dan 4 UU RI No 35/2014 atas perubahan UU RI No 23/2002 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 75 ayat 1 dan 2 UU No 36/2009 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.(RAZ/RGI)

BISNIS
Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Selasa, 28 Oktober 2025 | 13:03

Perusahaan pemilik merek minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), berencana memperluas lini usahanya ke bidang frozen meat dan food processing. Hal ini lantaran bisnis utamanya mengalami tekanan sepanjang 2024.

SPORT
Persita Fokus Pemulihan Fisik untuk Hadapi Bhayangkara dan PSBS di Awal November

Persita Fokus Pemulihan Fisik untuk Hadapi Bhayangkara dan PSBS di Awal November

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:55

Persita Tangerang dihadapkan pada tantangan berat dengan jadwal padat di awal November 2025. Tim asuhan pelatih Carlos Pena INI harus menjalani dua laga tandang beruntun dalam rentang waktu yang sangat singkat di BRI Super League 2025/26.

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill