Connect With Us

Truk Tronton Lewat Tangsel Tiap Waktu, Warga Ngaku Menderita

Yudi Adiyatna | Selasa, 4 Desember 2018 | 15:00

Pemandangan Truk Tronton di Jalan Serua Maruga, Ciputat. (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com-Lalu lalangnya ratusan truk beroda sepuluh atau truk tronton yang seolah tak mengenal jam beroperasi di jalanan wilayah Tangsel mendapat banyak protes dari pengguna jalan.

Apalagi, truk-truk tronton pengangkut tanah yang kerap disebut "Transformers" itu bukan berasal dari wilayah Tangsel,  melainkan dari wilayah Parung Panjang, Jasinga, Gunung Sindur dan wilayah lainnya di Kabupaten Bogor yang berbatasan langsung dengan Kota Tangsel.

Truk-truk tersebut pun disinyalir hanya menjadikan wilayah Tangsel sebagai areal perlintasan menuju tujuan mereka di wilayah Jakarta ataupun daerah-daerah lainnya.

"Dengan dalih sedang mengerjakan proyek pemerintah pusat, truk besar bebas lalu lalang pada jam-jam sibuk di Tangsel. Kami sebagai warga lah yang menanggung dampaknya, kita menderita," sebut Jupry Nugroho, Kordinator Divisi Advokasi & Investigasi TRUTH, Selasa (4/12/2018).

Jupri pun mempertanyakan, apa dampak positif bagi warga dari banyaknya Truk Tronton yang melintas itu.  Karena sejauh ini, warga Tangsel hanya mendapat imbas berupa kemacetan, jalanan rusak, bahkan korban jiwa akibat kecelakaan dengan truk-truk tersebut.

"Dengan banyaknya truk besar yang setiap hari melewati kota ini, apakah ada retribusi atau pun pemasukan yang didapatkan? Karena tidak sebanding dengan kerugian yang didapatkan masyarakat," jawab Jupri.

Pria asal Pondok Aren ini pun mengatakan, di Tangsel saat ini sebetulnya telah memiliki Peraturan Walikota Tangsel No 3/2012 yang mengatur waktu operasi kendaraan angkutan barang atau truk. 

Aturan tersebut secara jelas pada pasal 1 ayat (2) mengatur terkait jam operasional yaitu pukul 22:00-05:00 WIB bagi kendaraan truk yang melintas di Jalan Raya Serpong.

"Sudah ada Perwal 3/2012 . Kami mendesak Dinas Perhubungan dan Polres Tangsel jangan hanya berpangku tangan mendengar keluhan warga.Jika perlu di tindak tegas sesuai dengan ketentuan, jangan tebang pilih" jawabnya.

Senada dengan Jupri, salah seorang warga Pamulang, David, 27, mengaku setiap dirinya tiap malam pulang kerja dengan mengendarai sepeda motor di perempatan Viktor, Setu, harus banyak mengalah dengan rombongan truk tronton yang melintas di malam hari. 

"Kalau malam truk dari arah Muncul pada ngebut-ngebut sambil lawan arah. Enggakbada yang ngawasin. Parah bener, warga kadang yang harus ngalah," tuturnya.

Dirinya pun berharap agar aparat berwenang bisa lebih menjalankan fungsi pengawasannya agar permasalahan tersebut tak semakin mengundang keluhan dan kerugian bagi warga.

"Tolong lah supaya di tertibin lagi. Kita gak ngelarang truk melintas. Tapi ada batasnya juga. Batasi waktunya dan batasi jumlah yang melintas," pintanya.(RAZ/RGI)

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

TOKOH
Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Selasa, 17 Juni 2025 | 12:05

Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.

KOTA TANGERANG
Identitas Mayat Dalam Drum di Tangerang Masih Misteri

Identitas Mayat Dalam Drum di Tangerang Masih Misteri

Sabtu, 2 Agustus 2025 | 23:00

Sudah sepekan sejak penemuan mayat dalam drum plastik di Sungai Cisadane, kawasan di Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, pihak kepolisian hingga kini masih belum berhasil mengidentifikasi korban.

KAB. TANGERANG
Ketua RW Tersangka Pemerasan Pemborong di Cikupa Baru Seminggu Menjabat

Ketua RW Tersangka Pemerasan Pemborong di Cikupa Baru Seminggu Menjabat

Jumat, 1 Agustus 2025 | 11:29

HS, 51, oknum Ketua RW yang ditangkap Polresta Tangerang karena kasus dugaan pemerasan pemborong di Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang mengaku baru seminggu menjabat.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill