Connect With Us

Elektabilitas Benyamin Terancam Disalip Pendatang Baru di Pilkada Tangsel

Rachman Deniansyah | Kamis, 12 September 2019 | 14:18

Zaki Mubarok, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri ( UIN) Syarif Hidayatullah. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangerang Selatan (Tangsel) cukup menjadi perhatian. Pasalnya, banyak nama bakal calon yang mulai muncul ke permukaan.

Mulai dari Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie yang sudah menjabat dua periode, Siti Nur Azizah yang merupakan anak kandung Wakil Presiden RI , Nur Asia Uno yang merupakan Istri Sandiaga Uno, dan masih banyak lagi yang dinilai mempunyai pengaruh sangat besar.

Zaki Mubarok, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri ( UIN) Syarif Hidayatullah mengatakan, dengan munculnya berbagai tokoh tingkat lokal atau pun nasional itu, cukup berbahaya bagi Benyamin.

Bukan tanpa alasan, karena menurutnya Benyamin terkesan tidak pernah dilibatkan dalam pengambilan kebijakan strategis dalam urusan roda pemerintahan. Hal itu lah yang mempengaruhi elektabilitasnya.

BACA JUGA:

"Bisa jadi pada Pilkada Tangsel mendatang, publik akan mencari figur baru, tidak melirik kepada figur lama," kata Zaki saat dihubungi melalui telepon genggamnya.

Zaki melanjutkan, guna menggenjot popularitas dan elektabilitasnya, perlu upaya lebih kerja keras lagi, salah satunya adalah media yang memiliki peran penting.

Sejauh ini menurutnya, nama Ben (Benyamin) yang dianggap penguasa lama telah tenggelam dengan figur-figur baru yang muncul dalam kontestasi Pilkada Tangsel saat ini. 

"Belum lagi tokoh-tokoh nasional lainnya yang saat ini masih menyusun strategi dan memiliki power kuat dalam akses ke pimpinan partai," tambah Zaki.

Hal itu terbukti, dengan hasil polling dari Lembaga Swadaya Masyarakat Jaringan Informasi Kinerja ASN, yang dilakukan dua kali polling dalam waktu dua bulan.

Dari lima besar hasil polling tersebut, justru menempatkan Benyamin pada urutan terakhir dengan hasil suara 1,6%.

Sedangkan, posisi pertama diraih oleh mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Tangsel Dudung E Diredja dengan suara hasil suara sebanyak 40% dan diikuti oleh Suhendar, Aldrin, dan Tommy Patria.

Zaki menjelaskan, Sekda memang kekuasaannya cukup besar, dan mampu mengkoordinasi dinas-dinas daerah serta aktif berkomunikasi langsung dengan perangkat daerah. 

"Atas dasar itu Dudung memiliki elektabilitasnya lebih tinggi, dan mungkin Dudung lebih aktif membangun networking ke kelompok kelompok strategis masyarakat selama jabat sebagai Sekda," pungkasnya.(RAZ/RGI)

BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

TANGSEL
Soroti Krisis Sampah Tangsel, Menteri PU Sebut Harus Berubah Total ke Sistem PSEL

Soroti Krisis Sampah Tangsel, Menteri PU Sebut Harus Berubah Total ke Sistem PSEL

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:57

Pemerintah Pusat menyoroti krisis sampah yang melanda Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kementerian Pekerjaan Umum (PU) blak-blakan menyebut kondisi TPA Cipeucang saat ini sudah tidak lagi mampu menampung volume sampah harian.

NASIONAL
Pemerintah Buka Peluang Investasi PSEL di 6 Wilayah Aglomerasi, Salah Satunya di Tangerang Raya

Pemerintah Buka Peluang Investasi PSEL di 6 Wilayah Aglomerasi, Salah Satunya di Tangerang Raya

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:52

Pemerintah Indonesia resmi memulai revolusi pengelolaan sampah nasional dengan membuka pintu investasi besar-besaran di sektor Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL).

BANDARA
Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:49

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) telah memetakan prediksi dan menyiapkan strategi untuk melayani tiga gelombang puncak arus penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill