Connect With Us

Sampah Masih Jadi Masalah di Tangsel

Rachman Deniansyah | Jumat, 27 Desember 2019 | 17:50

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany beserta pejabat lainnya. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengakui bahwa sampah menjadi persoalan yang belum mampu diselesaikan selama dua periode kepemimpinannya.

"Bagi saya, sampah yang belum selesai.  Cita-cita saya, mimpi saya dulu adalah saya bisa mempersembahkan Piala Adipura," ucap Airin di Puspemkot Tangsel, Jalan Maruga Raya, Ciputat, Tangsel, Jumat (2/12/2019).

Namun ternyata, kata Airin, penilaian terhadap penghargaan bagi kota yang berhasil menjaga kebersihan itu, salah satunya dinilai dari efisiensi Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"TPA kita saya sadar betul, bahwa terbatasnya lahan dan jumlah penduduk banyak, tapi sampah tidak pernah berhenti," katanya. 

Baca juga:

Selain itu, konsep yang telah dibangun olehnya sejak tahun 2009, yaitu sanitary landfill (metode pengelolaan sampah) dinilai tak memungkinkan untuk terus diterapkan di Tangsel. 

Namun, kata Airin, kini pemkot Tangsel telah mendapatkan persetujuan Kementerian Keuangan dalam hal investasi  untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) di Tangsel. 

"Pra FS (pra studi kelayakan) sudah berjalan. FS (Studi kelayakan) juga sekarang sudah berjalan," imbuhnya. 

Airin menuturkan, pada bulan Juni dan Juli 2020, targetnya pemenang lelang pembangunan PLTSA akan ditentukan. 

"Dan Insyaallah proses pembangunan fisiknya bisa selesai selama kurang lebih dua tahun.  Jadi dua tahun berikutnya, sudah ada PLTSA yang sama dilakukan dengan Singapura dan negara lainnya," tutur Airin.

"Pertanyaannya, sambil menunggu dua tahun lebih,  ini sampah mau diapain?," tanya Airin. 

Airin menjelaskan, dalam menunggu pembangunan PLTSA, pihaknya telah bekerjasama dengan Kampung Nambo, Provinsi Jawa Barat dalam hal pembuangan sampah.

"Terus kenapa kita enggak ke Banten? Kita sangat mau,  tapi ternyata perdanya terkunci di Kota Tangerang, bahwa tidak boleh menerima sampah di luar Kota Tangerang. Di Kabupaten Tangerang juga kita sudah koordinasi berkali-kali, tapi ternyata teman-teman di daerah lain permasalahannya juga sama. Makanya kenapa saya sampai bela-belain ke Provinsi Jawa Barat di Kampung Nambo," terangnya. 

Menurutnya, memang persoalan sampah merupakan masalah yang harus diselesaikan. 

"Saya berharap mimpi saya Tangsel punya Piala Adipura mungkin tercapai pada wali kota berikutnya. Yang penting ada sejarah, bahwa saya mampu dan bisa membuat pondasi ini," pungkasnya.(MRI/RGI)

SPORT
Arena Olahraga Gelanggang Es dengan Airdome Terbesar se-Asia Tenggara Hadir di BSD City

Arena Olahraga Gelanggang Es dengan Airdome Terbesar se-Asia Tenggara Hadir di BSD City

Senin, 28 April 2025 | 22:50

Olahraga es tengah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat di Indonesia, seiring meningkatnya minat masyarakat dalam aktivitas rekreasi hingga kompetisi.

BANDARA
Begini Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta Layani Keberangkatan Jemaah Haji 2025

Begini Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta Layani Keberangkatan Jemaah Haji 2025

Kamis, 1 Mei 2025 | 20:46

Menyambut musim haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyatakan kesiapan penuh, dalam mendukung kelancaran pelayanan keberangkatan jemaah haji.

NASIONAL
Lulusan 10 Jurusan Kuliah Ini Sulit Cari Kerja, Kenapa Bisa?

Lulusan 10 Jurusan Kuliah Ini Sulit Cari Kerja, Kenapa Bisa?

Kamis, 1 Mei 2025 | 12:16

Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill