Connect With Us

Jakarta Berlakukan PSBB, Ojol Tangsel Oleng

Rachman Deniansyah | Jumat, 10 April 2020 | 16:52

Tata, 37, pengendara ojol yang merasakan dampak penurunan pendapatan akibat adanya Pandemi COVID-19, Jumat (10/4/2020). (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Pemberlakuan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) oleh DKI Jakarta berdampak langsung pada pendapatan ojek online (ojol) di Tangsel.

Maklum saja, driver ojol di Tangsel kerap mendapatkan pesanan mengantar penumpang hingga ke Jakarta, karena dua wilayah ini berbatasan langsung.

Seperti diungkapkan Adji Pratama, 20, seorang pengemudi ojol asal Tangsel yang kerap mengambil penumpang hingga ke wilayah Jakarta.

Adji menyebut, pendapatan yang ia dapatkan kini berkurang hingga lebih dari 50 persen, bahkan bisa mencapai 70 persen. 

"Kalau hari biasa itu bisa dapat Rp150 ribu. Kalau sekarang Rp50 ribu aja sudah syukur banget," ungkap Aji kepada TangerangNews, Jumat (10/4/2020).

Menurutnya, kondisi tersebut terjadi sejak sebulan terakhir sejak pandemi COVID-19 mulai terjadi di Jabodetabek. Kini, setelah Jakarta memberlakukan PSBB, ia memprediksi semakin sulit mendapatkan penghasilan.

Sebab, kata dia, kini aplikasi Gojek telah membatasi fitur layanan. Saat ini sudah tak ada lagi layanan pengantaran orang. Aplikasi tersebut menonaktifkan fitur  Go-Ride. Jadi pengemudi hanya dapat mengantarkan barang, atau pembelian makanan saja. 

"Kondisi sekarang hancur sekali, Bang. Apalagi PSBB nih. Kami cuma bisa mengangkut barang sama makanan saja," tuturnya. 

Sementara untuk Grab, terpantau layanan Grab-Car dan Grabbike masih ada. Namun, para driver tak dapat mengaksesnya. Jika memaksakan, maka akan ditindak oleh pihak berwajib. 

"Kalau masih dipaksa, itu bakal ditindak, Bang. Soalnya khusus di Jakarta, aparat keamanan sudah tak membolehkan. Mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, dan lainnya terus patroli untuk menertibkan. Jadi tetap cuma bisa mengambil pesanan pengantaran barang atau makanan saja," sambungnya. 

Adjie menambahkan, pesanan pengantaran makanan pun saat ini menurun drastis.

"Ini saja dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB ini saya baru dapat tiga orderan. Biasanya udah bisa dapat sekitar 15 orderan," ujar Adjie. 

Senada dengannya, Tata, 37, pengendara ojol lainnya juga merasakan hal yang sama. Terlebih, Tata kini memiliki tuntutan ekonomi yang lebih tinggi, lantaran telah memiliki seorang istri dan satu orang anak.  

"Apalagi saya sudah punya keluarga.  Kalau diceritain itu sedih, Bang. Kaya hari ini saja, saya keluar dari pukul 08.00 WIB, dan sampai sekarang saya belum dapat orderan sama sekali," ungkapnya. 

Tata berharap agar pengendara ojol seperti dirinya mendapat perhatian lebih, baik dari para pemangku kebijakan, baik pemerintah maupun pihak perusahaan. 

"Ya harapannya, baik dari aplikator (perusahaan ojol)  atau pemerintah ini memikirkan nasib kami. Ya  ada bantuan atau apapun itu. Masalahnya kalau kami enggak kerja, ya enggak makan," pungkasnya. (RMI/RAC)

NASIONAL
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Capai Rp35 Triliun

Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Capai Rp35 Triliun

Jumat, 5 Desember 2025 | 14:01

Angka fantastis dibidik oleh pemerintah dalam gelaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, secara tegas mematok target transaksi yang harus dicapai Rp35 triliun.

BANTEN
Rumah Terkontaminasi Zat Radioaktif di Cikande Bakal Dirobohkan

Rumah Terkontaminasi Zat Radioaktif di Cikande Bakal Dirobohkan

Jumat, 5 Desember 2025 | 13:03

Badan Pengawas Teknologi Nuklir (Bapeten) tengah mempertimbangkan opsi perobohan terhadap satu rumah warga di Cikande, Kabupaten Serang, Banten, dengan tingkat kontaminasi zat radioaktif yang dinilai lebih tinggi dari sekitarnya.

TANGSEL
Peluang Karir Masa Depan, Mahasiswa UPJ Tangsel Diajari Kuasai AI dan Blockchain

Peluang Karir Masa Depan, Mahasiswa UPJ Tangsel Diajari Kuasai AI dan Blockchain

Senin, 1 Desember 2025 | 12:51

PT Pintu Kemana Saja (PINTU) menegaskan komitmennya dalam memperkuat literasi aset digital dan teknologi kepada generasi muda Indonesia.

BISNIS
Dukung Hidup Sehat, Juicefriend Buka Outlet di Rumah Sakit Targetkan Pasien dan Nakes

Dukung Hidup Sehat, Juicefriend Buka Outlet di Rumah Sakit Targetkan Pasien dan Nakes

Selasa, 2 Desember 2025 | 21:04

Dalam langkah strategis untuk mendekatkan pilihan minuman bernutrisi ke pusat kesehatan, Juicefriend, brand minuman segar berbahan dasar buah dan sayur, resmi membuka cabang ke-14. Lokasi terbaru ini berada di Rumah Sakit Permata Keluarga

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill