Connect With Us

Ternyata Begini Cara Balap Lari Liar Digelar

Rachman Deniansyah | Selasa, 15 September 2020 | 19:04

Tampak screenshoot video amatir yang berdurasi 9 detik 2 wanita remaja sedang balap lari di Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel. (@TangerangNews / Istimewa)

 

TANGERANGNEWS.com-Aksi adu kecepatan lari pada malam hari belakangan viral di media sosial (medsos). Kegiatan tersebut dilakukan tak hanya oleh anak-anak muda laki-laki, namun juga perempuan.

Pro kontra dari masyarakat mengemuka,. Kritik dari kelompok yang kontra menyoroti kerumunan orang di tengah pandemi Corona. Sementara mereka yang pro menilai, aksi tersebut dapat menyalurkan bakat-bakat pelari muda.

Ternyata, kegiatan tersebut memang unik. Muncul secara spontanitas dan berawal dari medsos.

Anak-anak muda yang mengorganisir diri dengan nama komunitas tertentu, kemudian mengajak komunitas lainnya adu kecepatan lari. Interaksi itu berlangsung di medsos.

Diakui Jarwi, 19, salah satu joki balap lari liar asal Pamulang, ia bersama komunitasnya mempromosikan diri melalui medsos. Ia mengunggah foto diri yang disertai keterangan untuk mendapatkan respon dari komunitas lainnya. 

"Jadi ada spesifikasinya. Terpenting sih berat badan, tinggi badan, dan umur. Terkadang ditambah dengan spesifikasi lain yang jadi candaan. Misalnya, pakai kenalpot racing, atau lainnya gitu," ujarnya, Selasa (15/9/2020).

Saat komunitas lain mengajak berlomba, maka pihak penantang akan menghubungi dan membuat kesepakatan terkait tempat dan aturan perlombaan. 

"Setelah sepakat nanti diperiksa dulu, berat dan tinggi badannya. Harus diukur itu, panjang kaki. Jadi nanti yang lomba itu sesuai berat dan tinggi badannya, biar adil," katanya. 

Sebagai imbalannya, setiap peserta balap lari wajib membayar sebesar Rp10 ribu. Uang yang terkumpul digunakan sebagai hadiah bagi pemenang. 

"Jadi satu kelompok masang dua sampai empat orang. Bayar Rp10 ribu tiap peserta yang mau ikut lari. Yang menang dapat uang Rp30 ribu dan rokok sebungkus perorang," tuturnya. 

Sebelum terjun ke jalanan, mereka pun mempersiapkan diri dengan melakukan latihan. 

"Misalnya sepakat malam ini. Sore harinya kami latihan dulu sesuai jarak yang disepakati. Biasanya 100 atau 50 meter," ucap Jarwi. 

Jarwi yang sudah dua kali berturut-turut berhasil menjadi pemenang menambahkan, selain melalui promosi di media sosial, perlombaan juga bisa disepakati jika terdapat lawan yang ingin kembali berlomba. 

"Kami buat perjanjian lagi. Para pemenang yang ikut lomba lagi,” pungkasnya.(RMI/HRU)

TANGSEL
Pembangunan Gedung Serba Guna di Serpong Berlanjut Meski Sudah Disegel, Ini Penjelasan Satpol PP Tangsel

Pembangunan Gedung Serba Guna di Serpong Berlanjut Meski Sudah Disegel, Ini Penjelasan Satpol PP Tangsel

Jumat, 1 Agustus 2025 | 13:37

Satpol PP Kota Tangerang Selatan membantah adanya pembiaran pada proyek pembangunan Gedung Serba Guna (GSG) milik Yayasan Shekinah Glory di kawasan BSD Sektor 12-1, yang terus berjalan meski telah disegel, 01 Agustus 2025.

MANCANEGARA
 Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Senin, 7 Juli 2025 | 22:19

Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill