Connect With Us

Bertolak ke Jakarta, Ribuan Mahasiswa Padati Ruas Jalan Tangsel

Rachman Deniansyah | Kamis, 8 Oktober 2020 | 14:09

Rombongan Mahasiswa saat konvoi berunjuk rasa di Jalan Raya Puspiptek-Jalan Ir. H. Djuanda yang ingin menuju Jakarta. (TangerangNews / Rachman Deniansyah)

 

TANGERANGNEWS.com-Ribuan mahasiswa dari berbagai Universitas di Tangerang Selatan mulai bergerak menuju Istana Negara, Jakarta Pusat, untuk menggelar aksi penolakan terhadap pengesahan Undang-undang Cipta Kerja, Kamis (8/1/2020).

Pantauan Tangerangnews, ribuan mahasiswa tersebut tumpah ruah ke setiap ruas jalan yang dilalui. 

Akibatnya, sepanjangan Jalan Raya Puspiptek menuju ke Jalan Ir. H. Djuanda, hingga ke arah Jakarta penuh dengan massa aksi yang mengenakan berbagai jaket almamater setiap universitas.

Diantaranya seperti Universitas Pamulang, Intitute Teknologi Indonesia (ITI), Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, dan lainnya.

Mereka berbondong-bondong menuju ke Gedung Istana dengan menumpangi sejumlah truk dan angkutan umum yang diberhentikan di jalan. Sebagian dari mereka juga terlihat ada yang menggunakan sepeda motor.

Faisal, mahasiswa UNPAM yang menjadi salah satu masa aksi memperkiran terdapat lebih dari 3.000 massa yang telah bergerak menuju Jakarta.

"Banyak, itu tidak terhitung. 3.000 mungkin lebih, itu dari UNPAM aja. Belum gabungan dengan ITI, UMJ," tuturnya saat hendak bertolak ke Jakarta. 

Kepada Tangerangnews, ia menegaskan ingin membela kepentingan para buruh yang kini menurutnya telah didiskriminasi haknya dalam Undang-undang Cipta Kerja yang baru disahkan, Senin (5/10/2020) kemarin.

"Ya kita tuntut atas penolakan Omnibus law. Kita perjuangan hak rakyat. Khususnya buruh," tegasnya. 

Sementara itu, Presiden Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Jakarta Sultan Rifandi mengatakan terdapat ratusan massa yang dikerahkan dalam aksi tersebut.

"Awalnya kita mengestimasikan ada sekitar 300 sampai 500 mahasiswa, dari berbagai fakultas yang datang," katanya. 

Dalam aksinya itu, Sultan membawa sejumlah tuntutan untuk nantinya disampaikan keada elit negara.

Seperti menuntut agar diterbitkan Perpu untuk UU Cipta Kerja. Selain itu juga menuntut agar dari pihak legislatif maupun eksekutif bisa koperatif mendengarkan aspirasi masyarakat.

"Bukan hanya mahasiswa, buruh, masyarakat dan lain sebagainya juga menuntut terkait UU Cipta Kerja ini," jelasnya.

Selain mahasiswa, ada pula sejumlah pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ikut bergabung.

Mereka terlihat mengenakan celana abu-abu dengan pakaian bebas. Para pelajar itu diarahkan oleh para mahasiswa untuk ikut bergabung menaiki truk.

Sementara itu di berbgai titik ruas jalan, terdapat petugas Kepolisian dan pihak terkait lain, berjaga ketat untuk mengantisipasi penumpukkan massa dan kerusuhan.(RAZ/HRU)

BANDARA
WN Tiongkok Ditemukan Gantung Diri di Kawasan Bandara Soekarno-Hatta

WN Tiongkok Ditemukan Gantung Diri di Kawasan Bandara Soekarno-Hatta

Kamis, 24 April 2025 | 16:55

Seorang warga negara (WN) asing asal Tiongkok ditemukan gantung diri di sebuah pohon di Jalan C1 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, pada Kamis 24 April 2025.

BISNIS
Naik 99,56 Persen, J Trust Bank Catat Laba Bersih Rp87,83 Miliar di Kuartal I 2025

Naik 99,56 Persen, J Trust Bank Catat Laba Bersih Rp87,83 Miliar di Kuartal I 2025

Selasa, 29 April 2025 | 19:55

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) melanjutkan kinerja positif dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp87,83 miliar dalam Laporan Keuangan Kuartal I tahun 2025.

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill