Connect With Us

Begini Cara Mendapatkan Bantuan Air Bersih di Tangsel

Yanto | Selasa, 10 September 2024 | 15:34

BPBD menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan di Kecamatan Setu, Kota Tangsel, Selasa 9 September 2024. (@TangerangNews / Yanto)

TANGERANGNEWS.com-Warga Tangerang Selatan (Tangsel) yang terdampak kekeringan dan membutuhkan pasokan air bersih, bisa mengajukan permintaan bantuan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kordinator Bidang informasi dan komunikasi (Pusdalops) BPBD Kota Tangsel Sutrisno menjelaskan prosedur permintaan air bersih ke BPBD bisa dimulai dari tingkat RT hingga lurah masing-masing tempat tinggal.

"Nantinya RT atau lurah akan koordinasi dengan BPBD Tangsel, kemudian kami mengirimkan sesuai kebutuhannya," ujarnya Sutrisno.

Lebih lanjut, Sutrisno meminta masyarakat untuk mengambil air yang sudah ditempatkan ke dalam toren yang disediakan oleh pihak kelurahan, saat ketika BPBD Tangsel mengirimkan air. 

Hal tersebut berguna untuk mempercepat pendistribusian air bersih.

Menurutnya, ketika warga harus mengisi jerigen atau ember satu per satu akan memakan waktu. Namun jika air ditampung terlebih dahulu, maka air akan dialirkan ke toren dengan ukuran 2000 liter secara cepat.

Lalu, warga bisa mengambilnya dengan bebas sesuai kebutuhan masing-masing tanpa perlu mengantri panjang.

"Nanti kita antar air bersih ke wilayah warga yang terdampak keringan air," jelasnya.

Sebelumnya di beritakan ada 60 KK di RT 02/01, Kelurahan Keranggan, Koceak Bogo, Kecamatan Setu, yang terdampak kekeringan air bersih.

Sutrisno menambahkan sejak awal September, baru ada satu daerah di Kecamatan Setu yang terdampak kekeringan air bersih.

“Terhitung sejak September hingga hari ini, kami sudah menyalurkan 3 tangki air bersih dengan total 12.000 liter. Per tangki berisi 4.000 liter,” ujar dia.

Ia memprediksi dampak kekeringan akibat El Nino bisa sampai November bahkan pertengahan Desember.

BPBD Tangsel telah menyiapkan 400-an tangki air bersih yang nantinya dapat digunakan untuk daerah rawan bencana kekeringan pada 2024 ini.

“Di tiga titik kelurahan Keranggan yang masuk dalam peta rawan bencana kekeringan tersebut, hampir seluruh desa terkena dampak. Ada sekitar 170 KK  yang terkena dampaknya,” kata dia.

Walaupun hampir seluruh desa terkena dampak, ia menggaris bawahi sudah ada beberapa wilayah yang tidak terdampak karena sudah memiliki sumur dalam dengan kisaran 30 meter atau sistem pengairan buatan lain.

PROPERTI
Perumahan MGK Serang Raih Sertifikat Bangunan Gedung Hijau Kategori Utama

Perumahan MGK Serang Raih Sertifikat Bangunan Gedung Hijau Kategori Utama

Senin, 7 Oktober 2024 | 12:43

Perumahan MGK Serang yang dikembangkan oleh PT Infiniti Triniti Jaya (Infiniti Realty) berhasil menorehkan prestasi usai menjadi perumahan bersubsidi pertama di Indonesia

OPINI
Banyak Menteri Banyak Celah Korupsi

Banyak Menteri Banyak Celah Korupsi

Kamis, 26 September 2024 | 15:57

Penambahan jumlah menteri pasti akan berefek pada membengkaknya jumlah anggaran yang harus dikeluarkan untuk menggaji para menteri. Akibatnya bisa bertambahnya utang negara atau naiknya pajak yang dibebankan kepada rakyat.

TOKOH
Profil Faisal Basri, Ekonom Senior Indonesia yang Meninggal Dunia Hari Ini

Profil Faisal Basri, Ekonom Senior Indonesia yang Meninggal Dunia Hari Ini

Kamis, 5 September 2024 | 12:31

Ekonom senior Indonesia, Faisal Basri, dikabarkan meninggal dunia pada Kamis, 5 September 2024.

NASIONAL
Perluas Literasi Keuangan, bank bjb Bersama OJK dan IJK Hadirkan Berbagai Program di FinExpo 2024

Perluas Literasi Keuangan, bank bjb Bersama OJK dan IJK Hadirkan Berbagai Program di FinExpo 2024

Sabtu, 5 Oktober 2024 | 20:45

Dalam era digital ini, memiliki pengetahuan yang baik tentang pengelolaan keuangan menjadi krusial, tidak hanya untuk kesejahteraan pribadi tetapi juga masa depan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill