Connect With Us

Mantan Apoteker Produksi Skincare Ilegal di Rumah Mewah Ciputat, Omzetnya Rp1 Miliar Per Bulan

Yanto | Kamis, 20 Maret 2025 | 17:18

BPOM menunjukkan skincare berbahaya yang diproduksi di sebuah rumah mewah secara ilegal di Ciputat Timur, Kota Tangsel, Kamis 20 Matret 2025. (@TangerangNews / Yanto)

TANGERANGNEWS.com-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggerebek pabrik skincare ilegal di Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pabrik rumahan dengan omzet Rp1 miliar per bulan itu dalam produksinya menggunakan bahan berbahaya, seperti hidrokuinon dan deksametason, serta tidak memiliki nomor izin berusaha (NIB). 

"Pemilik atas nama ibu inisial K dan bapak inisial IKC yang merupakan mantan apoteker," tutur Kepala BPOM Taruna Ikrar, Kamis 20 Maret 2025.

Pabrik skincare tanpa merek ini beroperasi di rumah mewah seluas 200 meter persegi. Saat memasuki ruangan depan, ditemukan banyak botol produk krim malam dan siang, sabun cuci muka, serta losion.

Ruangan belakang rumah dijadikan tempat produksi dengan mesin aduk yang menghasilkan 25 kilogram krim dalam sekali produksi. Terdapat ruangan khusus penyimpanan zat kimia berbahaya.

Pabrik ini memiliki 40 karyawan dengan pembagian tugas layaknya pabrik resmi. Bagian pemasaran dikendalikan pemilik dan pengiriman bekerja sama dengan perusahaan ekspedisi.

Pabrik beroperasi pukul 08.00-17.00 WIB, tetapi selama Ramadan pukul 08.00-16.00 WIB. Pabrik ini menggunakan bahan berbahaya seperti hidrokuinon, deksametason, dan clindamycin.

DIketahui, hidrokuinon menyebabkan iritasi, kulit menghitam, kanker kulit, sensasi terbakar, dan perih.

Produk yang dijual berupa krim malam dan body lotion sekitar 5.000 kemasan per hari, dikirim ke berbagai wilayah Indonesia.

"Mereka sekali produksi banyak sekali, bisa sampai ribuan. Ini kan sama saja penipuan untuk masyarakat banyak," ujar Taruna.

Pemilik pabrik, mantan apoteker, paham cara menyimpan bahan berbahaya. Pabrik ilegal ini beroperasi sejak 2023, tetapi BPOM akan mengusut lebih lanjut.

Pelaku terancam hukuman 12 tahun penjara atau denda Rp 5 miliar karena melanggar UU Kesehatan.

"Kami akan melanjutkan pada penindakan yang lebih terukur," ucap Taruna.

Pekerja pabrik berinisial A, mengaku tidak tahu bahaya zat yang digunakan. Ia hanya bertugas mengemasi produk. A baru bekerja kurang dari setahun dengan upah yang cukup untuk bertahan hidup. Ia mengetahui pekerjaan ini dari temannya. 

"Mereka sekali produksi banyak sekali, bisa sampai ribuan. Ini kan sama saja penipuan untuk masyarakat banyak," ujarnya. 

Ketua RT02/03 setempat, Adi Mulyadi, mengatakan pabrik ini diketahui setelah laporan warga. Mereka curiga karena produk tidak bermerek dan omzet besar.

SPORT
Rekor Tak Terkalahkan Persita Terhenti Usai Dikalahkan PSBS Biak 1-2

Rekor Tak Terkalahkan Persita Terhenti Usai Dikalahkan PSBS Biak 1-2

Jumat, 7 November 2025 | 11:19

Persita Tangerang harus pulang tanpa poin setelah tumbang 1-2 dari PSBS Biak pada lanjutan pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis, 6 November 2025, sore WIB.

BANDARA
Beroperasi Penuh Hari Ini, Penerbangan Citilink Pindah Total ke Terminal 1C Bandara Soetta

Beroperasi Penuh Hari Ini, Penerbangan Citilink Pindah Total ke Terminal 1C Bandara Soetta

Rabu, 12 November 2025 | 19:25

PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) telah meresmikan pengoperasian penuh (Full Operation) Terminal 1C pada hari Rabu, 12 November 2025.

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

PROPERTI
Summarecon Serpong Raup Rp600 Miliar dari Penjualan Klaster Mewah Bergaya Klasik Prancis

Summarecon Serpong Raup Rp600 Miliar dari Penjualan Klaster Mewah Bergaya Klasik Prancis

Minggu, 16 November 2025 | 18:18

Sejak dipasarkan pada Juni 2025, Summarecon Serpong berhasil membukukan total penjualan fantastis Klaster Bellefont senilai Rp600 miliar. Penjualan booming ini meliputi 102 unit hunian dari total 230 unit yang ditawarkan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill