Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang
Jumat, 12 April 2024 | 06:54
Selama libur Lebaran 2024, Kota Tangerang memiliki berbagai tempat yang masih dapat dikunjungi.
TANGERANGNews.com-Kalau kamu datang ke desa ini, mungkin kamu akan mendapati pemandangan yang tak biasa. Ratusan patung batu menyeramkan berbaris, tanpa berkedip. Seakan menyambut kedatanganmu di desa ini.
Pemandangan menyeramkan tapi juga menakjubkan ini bisa kamu temui di sebuah desa dekat Osawano, Jepang. Dikenal sebagai Fureai Sekibutsu no Sato, nama desa ini secara harfiah berarti: Desa di Mana Anda Dapat Bertemu Patung-patung Buddha.
Ada lebih dari 800 patung batu, beberapa merupakan patung Buddha, berdiri berserakan di ladang, taman, dan halaman desa tersebut. Fotografer Ken Ohki yang biasa dikenal dengan Yukison, secara berani mengunjungi tempat tersebut dan mengambil foto-foto patung tersebut.
"Aku menemukan tempat yang luar biasa ini di Perfektur Toyama. Aku merasa seperti datang ke daerah terlarang. Menakjubkan," tulis Ken di blognya, seperti dikutip dari Mirror.
Menurut sejarah, pendiri desa yang bernama Mutsuo Furukawa, dulunya ingin menjadikan desa ini sebagai tempat wisata. Mutsuo menghabiskan dana sekitar 6 miliar yen atau sekitar 760 miliar rupiah untuk membayar patung-patung yang dibuat oleh pematung Cina pada tahun 1989.
Namun kemudian, desa itu ditinggalkan begitu saja. Mutsuo meninggalkan desa itu begitu terburu-buru. Entah kengerian apa yang ia temukan di sana. Beberapa kisah aneh pun terdengar sejak saat itu.
Netizen mengomentari foto-foto tersebut dengan pendapat yang beragam. Beberapa menganggap itu sesuatu yang menakjubkan. Sementara banyak yang beranggapan kalau nuansa menyeramkan terasa di foto-foto tersebut. Bagaimana menurut anda?
Selama libur Lebaran 2024, Kota Tangerang memiliki berbagai tempat yang masih dapat dikunjungi.
Perusahaan makanan hewan asal Kanada, ACANA bekerja sama dengan organisasi kesejahteraan hewan Best Friends Animal Society membuka lowongan pekerjaan sebagai kitten cuddler.
Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.
Warga Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang kaget mendapati barang-barang berharga di rumahnya sudah raib, saat kembali dari kampung halaman.