Connect With Us

Pusat Kendali Senilai Rp100 Miliar Dibangun di Bandara Soekarno-Hatta

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 11 September 2017 | 14:00

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin saat Ground Breaking AOCC di Gedung 613, Bandara Soekarno Hatta, Senin (11/9/2017). (@TangerangNews2017 / Rangga A Zuliansyah)

TANGERNGNEWS.com-Airport Operation Control Center atau pusat kendali Bandara Soekarno-Hatta mulai dibangun oleh Angkasa Pura (AP) II di Gedung 613, Senin (11/9/2017). Gedung pusat kendali yang menelan dana sekitar Rp100 miliar ini nantinya akan menonitor keseluruhan operasi di Bandara Soekarno Hatta.

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pusat kendali ini mengintegrasikan seluruh stakeholder di Bandara, seperti Imigrasi, Bea Cukai, Polres, Karantina, Maskapai dan lain-lain. Sehingga proses pengambilan keputusan bisa sangat cepat, untuk mewujudkan pelayanan yang efektif dan efisien. BACA JUGA : Tol Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta Selesai 2018

“Kalau yang saat ini kan masih terkotak-kotak, tiap stakeholder punya sistemnya sendiri-sendiri. Nah dengan dikumpulkan di AOCC ini, kita bisa sama-sama memantau operasi bandara,” jelasnya, saat Ground Breaking AOCC di Gedung 613, Bandara Soekarno Hatta.

Menurut Awaluddim pusat kendali ini memantau terkait berbagai operasi di Bandara mulai dari jadwal penerbangan, penggunaan fasilitas di sisi udara, pergerakan penumpang dari datang sampai terbang, maupun ketika penumpang keluar dari bandara. “Itu semua dimonitor dalam satu wadah yang disebut AOCC,” jelasnya.

Awaluddin menambahkan, AOCC ini akan menempati Gedung 613 seluas 2200 meter persegi di samping Lounge Umroh. Gedung berupa hangar tersebut nantinya direnovasi dan ditargetkan mulai bisa beroperasi pada Januari 2018. “Sistem ini menjadi solusi yang banyak diterapkan di brbagai bandara di dunia dan ini menjadi bagian dari program pengembangan smart airport connection,” katanya. BACA JUGA : Kereta Bandara Soetta Ditargetkan Uji Coba November, Beroperasi 2018

Sementara Direktur Operasi dan Teknik Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo mengtakaan, dana yang gelontorkan untuk pembangunan gedung sekitar Rp100m miliar dari anggaran AP II. Dana tersebut digunakan untk renovasi infrastruktur dan pembangunan fasilitas seperti sistem kontrol, CCTV, ruang emergency dan lain-lain.

“Gedungnya sudah ada tapi kan berupa hangar, jadi dibuat lebih bagus lagi dengan fasilitas IT yang mendukung,” paparnya.(RAZ)

TANGSEL
SPMB SMA 2025 di Tangsel, Banyak Warga Masih Bertanya Soal Syarat dan Upload Berkas

SPMB SMA 2025 di Tangsel, Banyak Warga Masih Bertanya Soal Syarat dan Upload Berkas

Selasa, 17 Juni 2025 | 14:48

Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMA/SMK Negeri se-Provinsi Banten telah dibuka, pada hari Senin 16 Juni 2025.

OPINI
Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Minggu, 15 Juni 2025 | 16:13

Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.

PROPERTI
Widari Village, Rumah 2 Lantai Seharga Rp400 Jutaan di Legok Tangerang

Widari Village, Rumah 2 Lantai Seharga Rp400 Jutaan di Legok Tangerang

Senin, 16 Juni 2025 | 20:54

Pembangunan infrastruktur jalan tol yang melintasi Kabupaten Tangerang, Banten memberikan dampak positif bagi industri properti.

BANTEN
Syarat Wajib, Ini Contoh Format SPTJM SPMB 2025 Banten

Syarat Wajib, Ini Contoh Format SPTJM SPMB 2025 Banten

Selasa, 17 Juni 2025 | 11:01

Dalam proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 di Provinsi Banten, salah satu dokumen yang wajib dilampirkan calon peserta adalah Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill