Hipdut sebagai Identitas Gen-Z dalam Musik dan Fashion
Jumat, 5 Desember 2025 | 14:23
Di era digital saat ini, perkembangan teknologi dan arus globalisasi semakin pesat. Budaya luar negeri jadi semakin mudah masuk ke dalam negeri melalui teknologi.
TANGERNGNEWS.com-Airport Operation Control Center atau pusat kendali Bandara Soekarno-Hatta mulai dibangun oleh Angkasa Pura (AP) II di Gedung 613, Senin (11/9/2017). Gedung pusat kendali yang menelan dana sekitar Rp100 miliar ini nantinya akan menonitor keseluruhan operasi di Bandara Soekarno Hatta.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pusat kendali ini mengintegrasikan seluruh stakeholder di Bandara, seperti Imigrasi, Bea Cukai, Polres, Karantina, Maskapai dan lain-lain. Sehingga proses pengambilan keputusan bisa sangat cepat, untuk mewujudkan pelayanan yang efektif dan efisien. BACA JUGA : Tol Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta Selesai 2018
“Kalau yang saat ini kan masih terkotak-kotak, tiap stakeholder punya sistemnya sendiri-sendiri. Nah dengan dikumpulkan di AOCC ini, kita bisa sama-sama memantau operasi bandara,” jelasnya, saat Ground Breaking AOCC di Gedung 613, Bandara Soekarno Hatta.
Menurut Awaluddim pusat kendali ini memantau terkait berbagai operasi di Bandara mulai dari jadwal penerbangan, penggunaan fasilitas di sisi udara, pergerakan penumpang dari datang sampai terbang, maupun ketika penumpang keluar dari bandara. “Itu semua dimonitor dalam satu wadah yang disebut AOCC,” jelasnya.
Awaluddin menambahkan, AOCC ini akan menempati Gedung 613 seluas 2200 meter persegi di samping Lounge Umroh. Gedung berupa hangar tersebut nantinya direnovasi dan ditargetkan mulai bisa beroperasi pada Januari 2018. “Sistem ini menjadi solusi yang banyak diterapkan di brbagai bandara di dunia dan ini menjadi bagian dari program pengembangan smart airport connection,” katanya. BACA JUGA : Kereta Bandara Soetta Ditargetkan Uji Coba November, Beroperasi 2018
Sementara Direktur Operasi dan Teknik Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo mengtakaan, dana yang gelontorkan untuk pembangunan gedung sekitar Rp100m miliar dari anggaran AP II. Dana tersebut digunakan untk renovasi infrastruktur dan pembangunan fasilitas seperti sistem kontrol, CCTV, ruang emergency dan lain-lain.
“Gedungnya sudah ada tapi kan berupa hangar, jadi dibuat lebih bagus lagi dengan fasilitas IT yang mendukung,” paparnya.(RAZ)
Di era digital saat ini, perkembangan teknologi dan arus globalisasi semakin pesat. Budaya luar negeri jadi semakin mudah masuk ke dalam negeri melalui teknologi.
TODAY TAGDalam langkah strategis untuk mendekatkan pilihan minuman bernutrisi ke pusat kesehatan, Juicefriend, brand minuman segar berbahan dasar buah dan sayur, resmi membuka cabang ke-14. Lokasi terbaru ini berada di Rumah Sakit Permata Keluarga
KONI Kota Tangerang terus membangun kekuatan sejak dini dalam menghadapi Porprov Banten 2026 di Kota Tangsel.
Meski sudah dipakai puluhan tahun, tak banyak yang tahu bahwa warna seragam sekolah di Indonesia ternyata memiliki makna tersendiri. Mulai dari putih-merah, putih-biru, hingga putih-abu, setiap kombinasi warna dirancang
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews