Connect With Us

Korban Bencana Banjir Banten Terancam Berbagai Penyakit 

Tim TangerangNews.com | Kamis, 3 Maret 2022 | 11:04

Warga sekitar Kawasan Wisata Banten Lama mengungsi di areal atas Benteng Kraton Surosowan, Selasa 1 Maret 2022. (@TangerangNews / TribunBanten)

TANGERANGNEWS.com–Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, bencana banjir di Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Pandeglang, menimbulkan ancaman sejumlah penyakit, yakni meningkatkan risiko penularan diare, infeksi pernafasan akut, penyakit kulit, hingga demam berdarah dengue.

Untuk mengantisipasi dan mengatasi permasalahan tersebut, Pemprov Banten telah membuka 45 posko kesehatan di daerah yang terdampak banjir. “Posko kesehatan yang sudah dibuka terdiri atas 26 posko utama, 11 posko tambahan, dan delapan posko sementara,” kata Ati dalam rapat koordinasi penanganan banjir yang dipimpin Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy di Kota Serang, Rabu 2 Maret 2022.

Ati memerinci, lima posko kesehatan utama, satu posko kesehatan tambahan, dan satu posko kesehatan sementara disediakan untuk melayani korban banjir di 10 lokasi yang tersebar di dua kecamatan di wilayah Kabupaten Pandeglang.

Selain itu, sebanyak 16 posko kesehatan utama, lima posko kesehatan tambahan, dan dua posko kesehatan sementara disediakan untuk melayani korban banjir di 16 lokasi yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Serang.

Posko kesehatan yang disediakan untuk melayani korban banjir di 19 lokasi di empat kecamatan di Kota Serang terdiri atas lima posko utama, lima posko tambahan, dan lima posko sementara.

Selanjutnya Ati menjelaskan, layanan Public Safety Center (PSC) 119 juga disiagakan di kabupaten dan kota Serang untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi korban banjir.

"Kita gunakan dua PSC 119. Jika terjadi (kondisi) darurat seluruh rumah sakit di tiga wilayah kabupaten/kota (terdampak banjir) siap menangani kasus yang ada. Sampai hari ini belum ada yang darurat," tutur dia.

Ati menyebutkan, posko pelayanan kesehatan akan dibuka sampai penanganan dampak banjir selesai. "Saya turunkan (tenaga kesehatan dari) organisasi profesi. Karena kita tidak tahu banjirnya sampai kapan, jadi (petugas) bergiliran," ucapnya.

"Jadi ada yang surveilans, bagaimana menganalisa lingkungan tempat pengungsian, (dan mencegah) jangan sampai terjadi penyakit menular di lokasi pengungsian," tambah Ati.

HIBURAN
Festival Balon Udara Wonosobo Hiasi Langit Tangerang

Festival Balon Udara Wonosobo Hiasi Langit Tangerang

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:43

Sejak dini hari, area tersebut sudah dipadati ribuan pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari keluarga, komunitas fotografi, hingga pasangan muda yang berkumpul untuk menyaksikan atraksi Festival Balon Udara Wonosobo.

BISNIS
bank bjb Rombak Struktur Pengurus dalam RUPSLB 2025, Tetap Komitmen pada Prinsip Kehati-hatian

bank bjb Rombak Struktur Pengurus dalam RUPSLB 2025, Tetap Komitmen pada Prinsip Kehati-hatian

Selasa, 9 Desember 2025 | 20:18

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (bank bjb) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2025 yang berfokus pada penguatan tata kelola dan penyesuaian susunan pengurus.

TANGSEL
KEK ETKI Banten Resmi Beroperasi di BSD, Beri Kemudahan Bea Masuk dan Pajak untuk Tarik Investor Global

KEK ETKI Banten Resmi Beroperasi di BSD, Beri Kemudahan Bea Masuk dan Pajak untuk Tarik Investor Global

Rabu, 10 Desember 2025 | 19:58

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional (ETKI) Banten, yang juga dikenal sebagai D-HUB SEZ di BSD City, hari ini mencapai tonggak penting dengan peresmian resmi Kawasan Pabean

BANTEN
10 Provinsi Penyumbang PHK Terbanyak Sepanjang 2025, Banten Capai 6.863 Pekerja

10 Provinsi Penyumbang PHK Terbanyak Sepanjang 2025, Banten Capai 6.863 Pekerja

Selasa, 9 Desember 2025 | 19:03

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menjadi persoalan serius bagi dunia usaha di berbagai wilayah Indonesia sepanjang tahun 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill