Connect With Us

Jungkir Balik Pengusaha Bertahan saat Daya Beli Turun Drastis

Fahrul Dwi Putra | Selasa, 8 Oktober 2024 | 11:08

Ilustrasi ekonomi mengalami penurunan hingga menyebabkan daya beli masyarakat turun hingga berakibat pada deflasi. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Badan Pusat Statistik (BPS) merilis fenomena tren deflasi selama lima bulan berturut-turut, yang diakibatkan oleh penurunan daya beli masyarakat secara drastis.

Sejak Mei 2024, deflasi tercatat sebesar 0,03%, dan terus berlanjut hingga September 2024 dengan deflasi mencapai 0,12%.

Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku bisnis, salah satunya para pengusaha ritel yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengungkapkan, penurunan daya beli konsumen inilah yang menjadi penyebab utama deflasi. 

Untuk menghadapi hal tersebut, banyak pengusaha ritel yang harus melakukan rebranding dan mengecilkan ukuran kemasan produk agar harga produk bisa lebih terjangkau bagi konsumen. 

"Dengan konsumen turun belanja maka otomatis semuanya berupaya untuk rebranding atau kemasannya diperkecil supaya turun juga harganya, jadi itulah yang membuat deflasi," ujar Roy dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa, 8 Oktober 2024.

Roy juga membantah klaim pemerintah yang menyebut deflasi disebabkan oleh peningkatan pasokan barang. 

Menurutnya, faktor utama justru berasal dari penurunan daya beli masyarakat, bukan karena pasokan barang yang melimpah.

"Bukan karena masalah yang dibilang penurunan harga karena impornya sudah bagus, produktivitasnya sudah bagus, itu satu sisi, tapi sisi lain itu karena memang basket size dari konsumen itu yang turun, sehingga semuanya berusaha turunkan harga," tambahnya.

Data menunjukkan bahwa penjualan ritel di wilayah Jabodetabek turun rata-rata 5%-6% pada kuartal III-2024. Sementara itu, di luar Jawa, penjualan masih menunjukkan pertumbuhan sebesar 3%-4%. 

"Terutama yang di Jakarta bahkan ada beberapa yang memang bleeding istilahnya. Tapi di luar Jawa masih ada yang tumbuhnya sekitar 3%-4% kuartal III ini. Jadi semakin ke Jabodetabek semakin banyak yang minus, keluar Jabodetabek minusnya ada tapi enggak akan terlalu banyak," beber Roy.

Meski situasi saat ini cukup berat, Roy optimis bahwa deflasi ini akan segera berakhir. Sebab, menjelang Pilkada serentak dan perayaan Natal serta Tahun Baru 2025, permintaan barang di pasar akan kembali meningkat. 

Pasokan yang terbatas di tingkat ritel diperkirakan akan mendorong kenaikan harga, sehingga inflasi akan kembali terjadi.

"Jadi akan aman dengan catatan kalau deflasi ini kemungkinan yang terakhir, bulan ini. Bulan depan sudah inflasi, tapi enggak langsung tinggi," kata Roy. 

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

OPINI
Negara di Dalam Citra: Morowali, Nikel, dan Hiperrealitas Politik

Negara di Dalam Citra: Morowali, Nikel, dan Hiperrealitas Politik

Minggu, 30 November 2025 | 15:05

i jantung Sulawesi Tengah, di tengah hiruk pikuk investasi triliunan rupiah dan janji manis hilirisasi nikel, berdiri sebuah landasan pacu yang kini membelah kesadaran politik nasional: Bandara Khusus IMIP di Morowali.

WISATA
Sambut Malam Tahun Baru 2026, Atria Hotel Gading Serpong Hadirkan Perayaan Bertema Galactic Countdown

Sambut Malam Tahun Baru 2026, Atria Hotel Gading Serpong Hadirkan Perayaan Bertema Galactic Countdown

Sabtu, 22 November 2025 | 18:24

Dalam rangka merayakan malam pergantian tahun, Atria Hotel Gading Serpong Tangerang menghadirkan paket khusus bertema Galactic Countdown 2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill