UMK Kabupaten Tangerang Ditetapkan, Buruh Tutupi Jalan dan Bajak Tronton
Rabu, 20 November 2013 | 16:58
"Saat ini angka Rp2.442.000 sudah disampaikan ke Gubernur Banten," ujar M. Marbun, Anggota Dewan Pengupahan dari unsur pemerintah.
"Saat ini angka Rp2.442.000 sudah disampaikan ke Gubernur Banten," ujar M. Marbun, Anggota Dewan Pengupahan dari unsur pemerintah.
Penetapan UMK Tangerang masih juga belum putus. Karenanya, para buruh kembali berdatangan ke kantor Disnakertrans Kabupaten Tangerang, petang kemarin.
"Kami tidak sepakat jika dilakukan pembongkaran," ujar Asep, salah satu pemuda yang berseragam FPI.
"KHL sudah ditetapkan setelah diambil dari keputusan dari Pemkab Tangerang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi," ujar Ahmad Supriyadi, Senin (18/11/2013).
Rapat yang berlangsung di lantai dua ruang rapat Disnakertrans Kabupaten Tangerang, Senin (18/11) itu kembali tak membuahkan hasil.
Ribuan buruh dari berbagai aliansi di Kabupaten Tangerang yang sedari siang tadi melakukan pengepungan di kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Tangerang pada Senin (18/11) bentrok dengan petugas polisi.
Iwan membantah dugaan adanya pengaturan pemenang tender. Menurutnya, proses tender secara online tanpa tatap muka dengan pengusaha melalui LPSE.
Berikut adalah pemenang tender proyek ‘gurih’ yang diduga sudah diatur dengan membuat pengusaha lain tak bisa login.
Kekesalan para pengusaha yang biasa mengikuti proses tender pada APBD Kabupaten Tangerang berbuah kecurigaan. Ya, setelah tiba-tiba pada 27 September hingga 2 Oktober 2013 para pengusaha tidak bisa login. Lalu munculah para pemenang tender.
Sejumlah pengusaha yang biasa mengikuti proses tender pada APBD Kabupaten Tangerang, pada 27 September hingga 2 Oktober 2013 ini kesal. Hal itu terjadi, karena sistem LPSE yang dipimpim Ahmed Zaki Iskandar itu diduga mengalami permasalahan.
"Jika tuntutan kami tidak diindahkan, kami akan terus dan terus melakukan perlawanan," kata Koswara.
Rapat Dewan Pengupahan yang berlangsung di Gedung Disnakertrans Kabupaten Tangerang kembali buntu. Hal itu dipicu atas kedua belah pihak antara Serikat Pekerja dan Buruh sama sama keukeh dengan Apindo.
TANGERANGNEWS.com-Empat Satpam di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3 Banten yang berlokasi di Kelurahan Lontar, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, ditangkap aparat Polsek Mauk karena kedapatan mencuri besi
Ribuan buruh dari berbagai serikat, kembali melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertras)
"Hari ini merupakan rapat lanjutan Pleno KHL jelang UMK," teriak Suryadi sebagai Koordinator aksi.
"Robohnya pagar akibal air hujan yang deras sehingga pagar tidak tahan menampung air," ujar Shofai Adnan, Plt Kepala SMAN 18, Kamis (14/11/2013).