Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya
Kamis, 1 Mei 2025 | 21:07
Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.
TANGERANGNEWS.com-Bencana alam terjadi dua kecamatan yang berada di Kabupaten Tangerang, Minggu 20 Juni 2021 sekitar pukul 15.30 WIB. Sejumlah rumah milik masyarakat sekitar pun hancur terkena terjangan angin puting beliung.
Bencana itu terjadi di dua titik, yaitu Kecamatan Sindang Jaya dan Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Banten.
"Ya betul, kami baru menerima laporan hari ini ada bencana angin kencang di dua Kecamatan pada hari Minggu kemarin sekitar pukul 15.30 WIB. Saat ini anggota BPBD Kabupaten Tangerang masih melakukan pendataan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin melalui pesan tertulisnya yang diterima di Tangerang, Senin 21 Januari 2021.
Ia mengatakan, laporan yang diterima oleh pihaknya bahwa bencana angin kencang itu mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak dan pohon disekitarnya tumbang.
Namun, tidak semua kerusakan rumah tersebut tidak disebabkan hanya karena tiupan angin kencang. Tetapi akibat tertimpa pohon yang tumbang.
"Untuk rumah warga yang tertimpa bencana sebanyak 10 bangunan. Kondisinya, antara lain atapnya yang beterbangan akibat angin dan ada juga rumah tertimpa pohon," katanya.
Ia mengungkapkan, peristiwa angin kencang yang mengakibatkan kerugian materiil itu terjadi di dua wilayah yang ada di Kabupaten Tangerang.
Diantaranya seperti di Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya dengan total rumah warga tertimpa bencana sebanyak 10 rumah.
Kemudian, di Kampung Gabus, Desa Kedung, Kecamatan Gunung Kaler yaitu sebanyak 19 rumah warga rusak dengan beberapa pohon tumbang.
"Kalau total rumah yang terdampak bencana itu sebanyak 29 rumah, dengan rata-rusak dibagian atap karena tiupan angin," ujarnya.
Sementara untuk rincian kerugian akibat bencana tersebut, dikatakan Kosrudin, pihaknya saat ini masih belum mengetahuinya.
Sedangkan, lanjut dia, untuk warga yang tertimpa musibah itu sebagian besar masih bertahan di rumahnya dan sebagian mengungsi di rumah famili.
"Besok kita akan terjunkan anggota ke TKP untuk melakukan pendataan dan membantu warga," tegasnya.
Ia menghimbau kepada warga untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, karena kondisi dan situasi cuaca saat ini tidak menentu dan ekstrem yang bisa berpotensi terjadinya bencana alam. Baik itu bencana seperti angin kencang atau puting beliung maupun lainnya.
"Saya sarankan kepada seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan terjadinya bencana. Karena cuaca sekarang tidak bisa diprediksi, bisa kapan saja terjadi bencana," ungkapnya. (RED/RAC)
Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.
Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.
Kemajuan teknologi telah merubah aktivitas manusia. Berkat teknologi semua kegiatan menjadi lebih mudah. Begitu juga dalam transaksi atau bisnis. Saat ini kamu bisa mengelola manajemen perusahaan hanya dengan aplikasi kasir.