Connect With Us

Puluhan Ribu Botol Oli Dipalsukan di Tangerang, Begini Cara Mendeteksinya   

Tim TangerangNews.com | Senin, 13 Desember 2021 | 16:16

Tim gabungan dari Polda Kalsel dan Polresta Tangerang menggerebek gudang oli palsu di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Polisi menyita puluhan ribu botol oli palsu. (@TangerangNews / Polda Kalsel)

TANGERANGNEWS.com–PT Astra Honda Motor (AHM) angkat bicara menyusul terbongkarnya kasus pemalsuan puluhan ribu botol oli mesin sepeda motor yang diungkap Polda Kalimantan Selatan dan digerebek gudangnya bersama Polresta Tangerang. 

GM Corporate Communication PT AHM Ahmad Muhibuddin mengatakan, pemalsuan pelumas sepeda motor memamg marak terjadi. “Pemberantasan pemalsuan ini untuk kepentingan keselamatan konsumen pengguna sepeda motor,” ujar Muhibuddin, Senin 13 Desember 2021, seperti dikutip dari CNNIndonesia.

Umumnya oli palsu merupakan pelumas bekas yang dikemas kembali seperti baru. Karena itu, kualitas oli palsu dipastikan buruk. Muhibuddin mengingatkan agar konsumen berhati-hati karena banyak beredar oli palsu. Adapun untuk mendeteksi oli asli dan palsu ada beberapa cara yang perlu dicermati.

Pertama, yakni cek kondisi tutup botol karena botol bekas dan baru bisa terlihat. Setiap pabrikan oli hanya menciptakan kemasan dengan tutup botol sekali pakai. Jadi jika muncul kerusakan seperti tutup sudah tidak kencang dan ada beberapa bagian penyok, maka besar kemungkinan itu oli palsu.

Selain untuk digunakan sekali saja, pabrikan juga menambahkan seal yang akan mengunci tutup botol oli. Jadi bila seal yang terdapat pada tutup botol tersebut sudah hilang, maka oli tersebut palsu.

Kedua, dengan melihat bagian label pada botol. Label pada oli palsu biasanya akan tampak kusam karena menggunakan botol bekas. Hal ini dikarenakan mereka tidak memiliki label baru.

Ada juga yang memanfaatkan label baru dengan menggunakan kertas stiker murah. Tentu saja hasil print label tersebut banyak perbedaan dengan yang asli. Hal tersebut bisa dilihat dari warnanya dan kualitas kertas label. Pada label juga bisa diamati stiker hologram khusus yang selalu disematkan pabrikan. Oli palsu tentu saja tak memiliki stiker ini.

Ketiga, cek nomor identifikasi pada kemasan botol karena semua oli selalu memiliki nomor produksi pada kemasannya. Sama halnya dengan produk lainnya, produsen pelumas selalu mencantumkan nomor produksi.

Baca Juga :

Nomor produksi ini letaknya ada dua, yaitu di bagian tutup botol dan di bagian botolnya. Kedua nomor yang dicantumkan tentu harus ada dan sama. Apabila pada tutup botol tak ada nomor sama sekali atau memiliki nomor yang berbeda maka bisa dipastikan produk tersebut palsu.

Keempat, yaitu periksa nomor identifikasi pada kemasan botol karena semua oli selalu memiliki nomor produksi pada kemasannya. Nomor produksi ini letaknya ada dua, yakni di bagian tutup botol dan di bagian botolnya. Kedua nomor yang dicantumkan tentu harus ada dan sama.

Apabila pada tutup botol tidak ada nomor sama sekali atau memiliki nomor yang berbeda maka bisa dipastikan bahwa produk tersebut palsu.

Terakhir atau kelima, yakni warna dan juga baunya. Jika dari keempat ciri kemasan di atas ternyata memperlihatkan oli asli, langkah terakhir adalah dengan memeriksa kondisi cairan di dalamnya.

Ciri khas yang dimiliki oli asli warnanya lebih bening dan sedikit kekuningan. Tidak ada bau aneh yang keluar dari oli bahkan beberapa ada yang menyatakan lebih wangi. Sedangkan oli palsu baunya gosong dengan warna yang keruh.

Oli palsu memanfaatkan oli bekas yang warnanya sudah keruh bahkan cenderung menghitam. Biasanya akan disaring kemudian dioplos dengan zat lainnya untuk membuat warnanya lebih bening.

Mengutip keterangan Suzuki Indonesia, walaupun sudah dicampur dengan bahan apapun, oli bekas tidak akan pulih warnanya seperti oli baru. Jadi, konsumen bisa langsung mengenalinya jika melihat cairan olinya.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel berhasil membongkar peredaran oli palsu dengan merek ternama yang berasal dari Tangerang. Kasubdit 1 Industri, Indagsi Ditreskrimsus Polda Kalsel AKBP Ridwan Raja Dewa mengatakan, ada puluhan ribu botol oli palsu yang disita polisi dengan memalsukan merek Yamalube dari Yamaha dan AHM MPX1 n MPX2 dari Honda.

HIBURAN
Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Selasa, 29 April 2025 | 08:40

Setiap tahun, dunia kuliner di Indonesia selalu diramaikan oleh tren baru yang kreatif dan menggugah selera. Inovasi rasa dan tampilan terus bermunculan dari tangan-tangan kreatif pecinta kuliner.

AYO! TANGERANG CERDAS
Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Jumat, 25 April 2025 | 13:22

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan guru dari seluruh jenjang pendidikan

TANGSEL
Dibangun Akhir Tahun, PSEL di TPA Cipeucang Bakal Ubah 1.000 Ton Sampah Jadi Listrik 15,7 Megawatt

Dibangun Akhir Tahun, PSEL di TPA Cipeucang Bakal Ubah 1.000 Ton Sampah Jadi Listrik 15,7 Megawatt

Kamis, 1 Mei 2025 | 22:28

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) bersiap menghadirkan fasilitas pengolahan sampah modern, yang mampu mengolah hingga 1.000 ton sampah per hari dan mengubahnya menjadi energi listrik.

KOTA TANGERANG
Hore, Transportasi Umum untuk Pelajar di Kota Tangerang Digratiskan 

Hore, Transportasi Umum untuk Pelajar di Kota Tangerang Digratiskan 

Jumat, 2 Mei 2025 | 11:55

Pemerintah Kota (Pemkot) resmi meluncurkan layanan “Angkutan Perkotaan Gratis untuk Pelajar”.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill