Kasus LGBT Makin Merebak, Pakar Ungkap Penyebabnya
Sabtu, 5 Juli 2025 | 14:19
Fenomena LGBT kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah pasangan sesama jenis viral di media sosial.
TANGERANGNEWS.com-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar berjanji seluruh infrastruktur jalan yang tengah dalam proses perbaikan akan selesai pada tahun ini. Termasuk Jalan Raya Perancis di Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi yang kondisinya rusak parah.
"Tahun 2022 ini lah seluruh infrastruktur yang terbengkalai dan yang tertinggal di tahun lalu, akan kami selesaikan sesegera mungkin. Nantinya ruas-ruas jalan seperti di Jalan Raya Dadap Kosambi dan Flyover Kecamatan Cisauk," katanya di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Jumat 28 Oktober 2022.
Ia meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang untuk bersabar, karena sekarang seluruh ruas jalan yang dikeluhkan sedang proses pekerjaan awal untuk direhab dan dibongkar habis. Selain itu, ada juga pekerjaan pembuatan jaringan baru maupun peningkatan jalan.
"Ini sedang berjalan Insyaallah akhir tahun, dengan beberapa ruas jalan utama lainnya yang nanti akan dilaksanakan secara multiyears, untuk menjadi program prioritas Pemkab Tangerang," ungkap Zaki.
Sementara terkait pembangunan kawasan Pesisir Pantai Utara di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk ini, merupakan inisiatif pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Tangerang.
"Jadi dalam kurun waktu tiga atau empat tahun terakhir pemetaan infrastruktur di Desa Ketapang ini dengan menghabiskan biaya pembangunan keseluruhan kurang lebih hampir Rp44 miliar," terangnya.
Fenomena LGBT kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah pasangan sesama jenis viral di media sosial.
Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.
Program Sekolah Rakyat (SR) yang dicanangkan Pemerintah Republik Indonesia (RI) mulai berjalan dan akan dimanfaatkan di berbagai wilayah, termasuk Kota Tangerang.
Tahun 2025 sudah setengah tahun terlewati, tetapi kabar dunia pendidikan masih terus mengiris hati. Hari ini, datang dari tenaga pengajar yang tunjangan tambahan (tuta) dicoret dari APBD Provinsi Banten tahun 2025.