Connect With Us

Aktivis Lingkungan Hidup di Tangerang Ini Yakin Aturan Plastik Berbayar Tak Berpengaruh

Denny Bagus Irawan | Selasa, 23 Februari 2016 | 09:41

Uyus Setia Bhkati (Dira Derby / TangerangNewscom)

TANGERANG-Aktivis lingkungan hidup di Tangerang, yakni Yayasan Peduli Lingkungan Hidup (Yapelh) yang biasa menyaksikan langsung kondisi Sungai Cisadane karena bermarkas di sisi sungai tersebut meyakini, aturan plastik berbayar tak akan berpengaruh terhadap penggunaan kantung plastik.

“Kami kira itu tak akan mempengaruhi persoalan sampah plastik, justru akan menimbulkan pengusaha dibidang tersebut untuk berbisnis karena kini bukan menjadi tanggung jawab retail atau perusahaan  lagi, tetapi langsung konsumen,” ujar Direktur Yapelh, Uyus Setia Bhakti saat ditemui di tepian Sungai Cisadane, di Kota Tangerang, Selasa (23/2/2016).

Menurutnya, pemerintah seharusnya mengkampanyekan perubahan gaya hidup atau pola pikir masyarakat ketimbang harus menimbulkan adanya transaksi baru pada sampah plastik.  

Sampah hasil sisa produksi manusia seperti sampah plastik  memang berbahaya, butuh 350 tahun baru membuat sampah plastik menyatu dengan tanah.

“Tetapi seharusnya jangan menimbulkan harga di situ, sekarang rubah pola pikir masyarakat lah, sampah itu bisa dimanfaatkan, jangan diperlakukan menjijikan, harus tahu sejak mau beli ini plastik akan dibuang dimana, diapakan, jadi menurut saya seharusnya bikin program kampanye rubah pola pikir masyarakat soal sampah,” terang Uyus.

NASIONAL
Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Sabtu, 13 September 2025 | 09:52

Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.

BISNIS
Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Senin, 15 September 2025 | 16:06

Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.

OPINI
Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Selasa, 16 September 2025 | 15:19

Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill