Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya
Kamis, 1 Mei 2025 | 21:07
Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.
TANGERANGNEWS.com - Komplotan pelaku curanmor sekaligus penembak Alif Rizki, warga Kota Tangerang, hingga tewas, ternyata memiliki drum rakitan untuk menyimpan berbagai peralatan saat mereka beraksi. Drum rakitan berwarna kuning tersebut dititipkan di rumah seorang pemulung bernama Safri, warga Jakarta Selatan.
Drum khusus untuk menyimpan peralatan kejahatan komplotan begal di Tangerang.
Ketika diinterogasi oleh pihak kepolisian, Safri mengaku kalau dirinya tidak mengetahui pekerjaan komplotan pelaku curanmor tersebut.
"Safri yang memang turut serta pada saat melakukan kejadian tersebut, karena dititipkan senjata api oleh kedua pelaku," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombespol Harry Kurniawan kepada TangerangNews.com, Senin (16/10/2017).
Saat ini, Safri tengah digelandang ke Mapolres untuk melakukan pengembangan kasus penembakan dan curanmor itu. Sebelumnyam dua pelaku diantaranya yakni FS, 22, selalu eksekutor Alif dan rekannya, FJ, 22, telah ditembak mati polisi karena melawan saat ditangkap, pada Senin (16/10/2017).
"Safri saat ini sedang kita lakukan pengembangan terkait 480 (Penadah) dan dua orang pelaku lainnya (DPO) yang pada saat itu memang ada di TKP," ucap Kapolres.
Kapolres Metro Tangerang Kota pun menghimbau kepada dua orang pelaku yang masih sedang dalam pengejaran untuk menyerahkan diri kepada Polresta Metro Tangerang Kota. "Dua orang DPO yang kita cari ini adalah sebagai joki dan penadah," tuturnya.(RAZ/HRU)
Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.
Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.
Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih