Connect With Us

Wabah COVID-19, Pengrajin Peti Jenazah di Tangerang Kebanjiran Pesanan

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 25 Maret 2020 | 18:52

Perajin memproduksi peti khusus bagi jenazah yang terjangkit Covid-19 di kawasan TMP Taruna, Kota Tangerang, Rabu (25/3/2020). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com–Pengrajin peti jenazah di Kota Tangerang mulai kebanjiran pesanan setelah wabahnya virus Corona (COVID-19).

Saring Siswanto, pengrajin peti di kawasan TMP Taruna, Kota Tangerang mengaku mengalami peningkatan pesanan seiring meningkatnya angka kematian akibat wabah COVID-19.

Menurutnya, pemesanan peti khusus bagi jenazah yang terjangkit virus Corona datang dari sejumlah instansi pemerintah terutama di Banten. 

"Belakangan ini, permintaan peti jenazah memang cukup meningkat," ujarnya kepada TangerangNews, Rabu (26/3/2020). 

Sebelum COVID-19 mewabah Indonesia, kata dia, pesanan terbilang sedikit, yakni per pekan hanya 1 sampai 2 peti atau tergantung permintaan. 

"Tapi saat merebaknya virus Corona ini, permintaannya cukup melonjak. Biasanya seminggu, tapi sekarang sehari bisa 1 sampai 2 peti," ungkapnya. 

Perajin memproduksi peti khusus bagi jenazah yang terjangkit Covid-19 di kawasan TMP Taruna, Kota Tangerang, Rabu (25/3/2020).

Saring mengungkapkan sejauh ini pihaknya telah menerima puluhan pesanan peti untuk stok rumah sakit di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan bagi jenazah yang terjangkit COVID-19.

"Permintaan saat ini sudah ada 20 sampai 30 peti khusus jenazah kasus virus Corona," katanya. 

Saring menuturkan terdapat perbedaan peti biasa dengan peti khusus jenazah yang terjangkit COVID-19, yakni dengan menambahkan bahan aluminium foil sebagai pelapis kayu meranti. 

Perajin memproduksi peti khusus bagi jenazah yang terjangkit Covid-19 di kawasan TMP Taruna, Kota Tangerang, Rabu (25/3/2020).

Kata dia, tambahan aluminium foil bagi peti khusus jenazah yang meninggal akibat terjangkit COVID-19 itu untuk menghindari menyebarnya virus, terlebih kepada mereka yang melakukan proses penguburan.

"Masalah harga juga enggak ada perbedaan yang mendasar. Paling kalau biasa satu peti itu seharga Rp1,5 juta, kalau peti khusus penderita corona Rp2 juta," tuturnya.

Meskipun menjadi berkah bagi pengusaha peti jenazah karena lonjakan pesanan, Saring berharap agar COVID-19 bisa cepat ditanggulangi pemerintah sehingga angka kematian tak semakin banyak. 

"Saya berharap semuanya bisa kembali pulih, karena kita juga agak kesulitan cari bahan untuk memproduksinya," pungkasnya.

Berdasarkan data, pasien COVID-19 di Indonesia per sore ini, Rabu (25/3/2020) pukul 18.00 WIB,  jumlah kasus positif 790 orang, sembuh 31 orang, dan meninggal 58 orang. (RMI/RAC)

OPINI
Jangan Biarkan Iblis Tertawa!

Jangan Biarkan Iblis Tertawa!

Senin, 17 November 2025 | 17:49

Pada dasarnya setiap manusia yang memasuki jenjang pernikahan akan selalu berharap agar pernikahannya langgeng hingga menua bersama. Memiliki anak, cucu, buyut, dan seterusnya hingga maut memisahkan mereka.

KOTA TANGERANG
Di Hadapan Jajaran KPK, Wali Kota Tangerang Tegaskan Setiap Rupiah Harus Kembali ke Masyarakat

Di Hadapan Jajaran KPK, Wali Kota Tangerang Tegaskan Setiap Rupiah Harus Kembali ke Masyarakat

Jumat, 21 November 2025 | 22:11

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar rapat koordinasi yang membahas penguatan sistem pencegahan korupsi melalui skema Monitoring, Controlling, Surveillance for Prevention (MCSP) Tahun 2025.

WISATA
Oseng Endok Tawarkan Angkringan Modern bagi Pecinta Kuliner Malam

Oseng Endok Tawarkan Angkringan Modern bagi Pecinta Kuliner Malam

Rabu, 19 November 2025 | 10:24

Di tengah perubahan gaya hidup masyarakat urban yang semakin dinamis, sebuah kedai bernama Oseng Endok mencoba menawarkan pengalaman baru dalam menikmati kuliner khas Indonesia melalui konsep angkringan modern.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill