15 Siswa Siswi Kota Tangerang Dikirim ke Sekolah Rakyat
Senin, 7 Juli 2025 | 16:23
Program Sekolah Rakyat (SR) yang dicanangkan Pemerintah Republik Indonesia (RI) mulai berjalan dan akan dimanfaatkan di berbagai wilayah, termasuk Kota Tangerang.
TANGERANGNEWS.com-Tim SAR gabungan akhirnya menemukan remaja yang tenggelam usai lompat ke Sungai Cisadane, Kota Tangerang, diduga karena dikeroyok gangster, pada Senin 27 Mei 2024 sore.
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi terapung dan tersangkut rumput, pada radius kurang lebih 8 Km dari lokasi kejadian, di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, sekitar pukul 15.45 WIB.
“Jasad korban akhirnya ditemukan tim SAR gabungan pada sore ini, kemudian kami lakukan evakuasi menuju rumah duka. Untuk proses selanjutnya, kami serahkan kepada pihak keluarga," ujar Faber Sinaga, Komandan Tim Basarnas.
Korban ditemukan setelah petugas mendapatkan informasi dari masyarakat yang melihat kondisi jasadnya terapung di aliran Sungai Cisadane, sekitar eretan Teluknaga.
Diketahui sebelumnya, seorang pemuda yang diketahui bernama Diki Permana, 18, tenggelam pada Minggu, 26 Mei 2024, sekitar pukul 04.00 WIB.
Diduga korban akibat panik setelah dikejar kelompok gangster, kemudian menceburkan dirinya ke aliran Sungai Cisadane, dekat Pintu Air Sepuluh, Kota Tangerang.
Program Sekolah Rakyat (SR) yang dicanangkan Pemerintah Republik Indonesia (RI) mulai berjalan dan akan dimanfaatkan di berbagai wilayah, termasuk Kota Tangerang.
Sniffing merupakan metode peretasan yang memungkinkan pelaku mengintip dan mencuri data digital yang dikirim melalui jaringan internet, terutama WiFi publik.
Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.
Sebanyak 400 kepala keluarga (KK) menjadi korban banjir setinggi 1,5 meter di Komplek Pondok Maharta, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sejak Selasa 8 Juli 2025.