Connect With Us

Ribut Perkara Uang Jelek, Petugas SPBU dan Konsumen Sepakat Damai di Polsek Pinang

Yanto | Minggu, 21 September 2025 | 14:11

Dua pria yang ribut dengan Petugas SPBU Pinang, Kota Tangerang, karena uangnya ditolak saat membayar BBM akhirnya sepakat damai, Minggu 21 September 2025, dini hari. (@TangerangNews / Yanto)

TANGERANGNEWS.com-Suasana di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina Nerogtog, Kecamatan Pinang, kota Tangerang mendadak ricuh pada Sabtu 20 September 2025, siang.

Seorang pelanggan mengamuk lantaran uang lusuh miliknya ditolak oleh petugas SPBU. Keributan semakin memanas usai petugas Pertamina melontarkan ucapan yang dianggap tidak menyenangkan.

Rahmat, Ketua RW 05yang mewakili warga yang viral di media sosial atas nama Derry dan Ridwan menyampaikan, insiden bermula saat warganya hendak membayar bensin dengan uang pecahan Rp2.000 yang terlihat kusam dan sedikit sobek.

Petugas SPBU menolak uang tersebut dengan alasan tidak layak edar. Namun, penolakan tersebut disampaikan dengan nada tinggi dan kata-kata yang menyinggung perasaan pelanggan.

“Saya niat bayar, bukan minta. Uang saya sah. Tapi malah dihina di depan umum,” ujar Rahmat, Minggu 21 September 2025.

Cekcok antara keduanya menarik perhatian warga sekitar dan membuat antrian kendaraan terganggu. Beberapa warga mencoba melerai, namun emosi sempat memuncak hingga hampir terjadi kontak fisik.

"Tadi sempat ada dorongan, tapi belum ada kekerasan, kami mewakili warga saya, meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian tersebut," ujarnya.

Ketua RW berharap agar permasalahan yang melibatkan warga dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak perlu dilanjutkan ke ranah hukum.

"Semoga kedua belah pihak saling memaafkan dan bisa beraktifitas kembali seperti biasanya," ungkapnya.

Tak lama kemudian, aparat Kepolisian dari Polsek pinang terdekat datang ke lokasi untuk mencari tahu kronologi. Kedua pihak  diminta untuk menyelesaikan permasalahan di kantor polisi.

Namun yang mengejutkan, kedua pihak akhirnya memilih jalan damai. Dengan mediasi dari petugas SPBU dan konsumen, suasana panas berubah menjadi momen saling memaafkan.

“Saya emosi sesaat, dan tidak seharusnya berbicara seperti itu. Saya minta maaf,” ujar konsumen yang terlibat,

Nabilla kakak korban, mewakili Abdul Rahman petugas SPBU juga meminta maaf sembari menjabat tangan konsumen tersebut.

“Kami paham kadang konsumen lelah atau sedang terburu-buru. Yang penting sekarang sudah selesai dengan baik,”ujarnya

“Saya tidak bermaksud menyinggung. Saya juga maafkan pelanggan tersebut dan saya juga meminta maaf atas Vidio viral dan masalah tersebut sudah clear tanpa ada paksaan sama sekali,” tutup Nabilla.

KAB. TANGERANG
Lawan Stunting, PLN UID Banten Hadirkan Food Truck Humanity di Tangerang 

Lawan Stunting, PLN UID Banten Hadirkan Food Truck Humanity di Tangerang 

Minggu, 21 September 2025 | 15:00

Dalam rangka upaya menekan angka stunting di Banten, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui program Food Truck Humanity yang digelar di Desa Surya Bahari, Kabupaten Tangerang.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

MANCANEGARA
142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

Senin, 15 September 2025 | 12:47

Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,

OPINI
Jangan Lupakan Derita Gaza

Jangan Lupakan Derita Gaza

Jumat, 19 September 2025 | 18:49

‎Gaza terus diserang tanpa belas kasihan. Serangan demi serangan menjadi bukti nyata bahwa kejahatan Zionis Yahudi kian meningkat dari hari ke hari, pekan ke pekan hingga tahun ke tahun.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill