Connect With Us

DPR: Mie Instan & SKM Jangan Masuk Bansos COVID-19

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 8 Mei 2020 | 21:07

Anggota komisi IV DPR RI Luluk Nur Hamidah. (@TangerangNews2020 / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Produk-produk instan seperti mie instan, sarden dan susu kental manis (SKM) sangat lumrah ditemukan dalam paket bantuan sembako bagi warga terdampak COVID-19 di Indonesia.

Sekilas, bantuan ini terlihat meringankan masyarakat. Namun bila diperhatikan, bantuan untuk masyarakat dengan komposisi makanan instan seperti ini belum tentu meringankan beban keluarga.

Anggota komisi IV DPR RI Luluk Nur Hamidah melalui siaran pers yang diterima TangerangNews mengingatkan, COVID-19 bukan hanya masalah kesehatan.

“Orang sakit butuh makan, orang sehat juga butuh makan. Artinya kebutuhan pangan tidak berkurang, tapi produksi mengalami gangguan,” ujarnya, Jumat (8/5/2020).

Kondisi tersebut jelas akan berdampak terhadap kurangnya pasokan bahan pangan untuk keluarga.

Dijelaskan Luluk, bila ditingkat keluarga sudah mengalami kelaparan, maka yang pertama akan terdampak adalah anak-anak, karena mereka merupakan anggota keluarga yang sangat rentan.

Oleh karena itu, penyertaan SKM dan makanan instan lainnya di dalam bantuan sembako untuk masyarakat terdampak COVID-19, harus bisa digantikan dengan bahan pangan lain yang dapat memenuhi nilai gizi keluarga.

“Yang paling ideal pasti ada beras. Tapi kalau di daerah tersebut ada pangan lokal yang biasa dikonsumsi masyarakat, misalnya sagu, jagung atau sorgum, itu bisa dimasukkan," jelasnya.

"Inilah yang disebut diversifikasi pangan. Ini juga penting untuk menyerap hasil-hasil dari daerah setempat, seperti ikan baik darat dan laut. Kenapa di dalam paket ada mie instan dan susu kental manis tidak diganti saja dengan protein yang langsung bisa diproduksi oleh nelayan kita?” tambah Luluk.

Ia menambahkan, bila alasan pemberian SKM dan makanan instan ini untuk kemudahan distribusi, maka persoalan tersebut dapat diatasi apabila antar kementerian mau saling bekerjasama.

Sebab, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial dan institusi yang lain masing-masing punya program bantuan dalam penanganan COVID-19.

“Kalau program-program setiap kementerian ini saling diintegrasikan, maka tidak akan ada ceritanya susu kental manis masuk dalam Bansos,” tegas Luluk.

Ia mencontohkan, pemerintah bisa membeli bahan-bahan pangan yang surplus di akibat rendahnya daya beli masyarakat seperti ayam, telur dan cabai untuk dibagikan kembali dalam bentuk bantuan.

Untuk memudahkan distribusi ataupun mencegah agar bahan tersebut tidak rusak, bahan pangan tersebut dapat diolah ataupun dijadikan produk beku.

“Cara-cara kreatif seperti ini yang perlu dilakukan. Inilah yang dilakukan oleh Vietnam dan negara lain. Dalam keranjang bantuan pangan isinya makanan bergizi, bukan junkfood seperti mie instan dan susu kental manis yang dapat membuat anti bodi menurun,” pungkas Lulu.

Kasubdit Pengelolaan Konsumsi Gizi Direktorat Gizi Masyarakat Kemenkes Dyah Yunniar Setiawati membenarkan bantuan sosial untuk masyarakat terdampak COVID-19 masih jauh dari aspek pemenuhan gizi masyarakat.

“Sekarang bagaimana agar ketersediaan pangan bisa diakses oleh masyarakat. Harapannya, keluarga-keluarga yang telah menerima bantuan dapat memenuhi kebutuhan yang lain, terutama kebutuhan protein untuk anak,” ujar Dyah.

“Susu kental manis bukan produk susu, ini salah kaprah. Sebaiknya dalam bantuan tidak ada susu kental manis,” tutupnya. (RAZ/RAC)

BANTEN
Penyaluran Program Sekolah Gratis Banten Tahap II Ditargetkan Rampung Akhir September 2025

Penyaluran Program Sekolah Gratis Banten Tahap II Ditargetkan Rampung Akhir September 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:07

Gubernur Banten Andra Soni memastikan percepatan penyaluran Program Sekolah Gratis untuk tahap kedua yang ditarget akan rampung pada akhir September 2025.

MANCANEGARA
142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

Senin, 15 September 2025 | 12:47

Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,

HIBURAN
Mal Ciputra Tangerang Hadirkan Atraksi Motor Maut Pacu Adrenalin Pengunjung

Mal Ciputra Tangerang Hadirkan Atraksi Motor Maut Pacu Adrenalin Pengunjung

Selasa, 16 September 2025 | 18:19

Mal Ciputra Tangerang membuat gebrakan baru dengan menghadirkan atraksi motor ekstrem "Globe of Death" yang siap memacu adrenalin para pengunjung.

NASIONAL
Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Sabtu, 13 September 2025 | 09:52

Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill