Connect With Us

Waspada Lowongan Kerja Palsu di Media Sosial, Kenali Cirinya

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 19 September 2022 | 15:58

Ilustrasi mencari lowongan kerja di media sosial. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Tangerang dijuluki sebagai kota seribu industri sejuta jasa. Sebab, banyaknya jumlah industri yang dibangun dan berproduksi secara aktif serta berkembangnya sektor jasa.

Dengan demikian, berbagai perusahaan pun banyak yang membuka info lowongan kerja dan disebarkan ke berbagai media, salah satunya media sosial.

Karena itu lah Tangerang seringkali dijadikan tempat tujuan bagi para pencari kerja untuk mengadu nasibnya. Tetapi tak jarang lowongan pekerjaan berujung kepada penipuan.

Salah satu admin grup di media sosial bernama Info Lowongan Kerja Tangerang, Septianne Wibowo Putri mengatakan, selama menjadi admin grup tersebut, dirinya telah memantau dan mendapatkan ciri-ciri dari info lowongan kerja palsu. 

Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu diketahui para pencari kerja agar tidak tertipu dengan lowongan kerja palsu:

1. Informasi Tidak Resmi

Informasi loker tidak berasal dari situs resmi Perseroan Terbatas (PT) atau job portal terpercaya. Meski begitu, tetap harus waspada karena banyak penyusup loker-loker palsu mengatasnamakan perusahaan besar di job portal tersebut.

 

2. Menggunakan Email Tidak Resmi

Email untuk menerima daftar riwayat hidup dari pencari kerja yang digunakan biasanya memakai domain yang tidak berbayar atau gratis. Misalnya, [email protected] seharusnya [email protected].

Namun, hal tersebut pun tidak bisa dijadikan patokan utama, lantaran masih ada beberapa perusahaan atau pabrik yang masih memakai email berdomain gratis.

 

3. Iming-iming Gaji dan Fasilitas Tidak Masuk Akal

Lowongan kerja palsu cenderung akan membuka banyak posisi yang bisa semua orang lamar dengan persyaratan mudah tanpa keahlian khusus, seperti Office Boy, Staff Produksi, Sekuriti, Sopir, dan sebagainya tetapi ditawari gaji serta fasilitas yang menggiurkan.

4. Alamat Perusahaan Tidak Jelas

Ketika mencari informasi dengan mengetikkan nama perusahaan tersebut di mesin pencari Google, nama dan informasinya tidak akan tampil beserta alamatnya pun tidak ada di fitur maps Google.

“Ini baru ciri-ciri iklan loker palsu, masih ada undangan panggilan interview palsu, para pencaker banyak yang belum paham soal info loker palsu,” ujarnya ketika dihubungi, Senin, 19 September 2022.

Septianne menambahkan, apabila loker palsu berhasil menggaet para pencari kerja, masih ada tahapan selanjutnya yakni undangan interview palsu.

Untuk itu, ia selalu menyarankan kepada anggota grupnya untuk menanyakan terlebih dahulu terkait undangan tersebut, dengan memosting di forum grup agar bisa dianalisis bersama-sama kebenarannya.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

SPORT
Tundukkan PSM Makassar 2-1, Persita Raih Kemenangan Perdana di Liga 1 2025/2026 

Tundukkan PSM Makassar 2-1, Persita Raih Kemenangan Perdana di Liga 1 2025/2026 

Jumat, 12 September 2025 | 13:52

Persita Tangerang akhirnya mencatatkan kemenangan perdana dalam laga pekan ke-5 BRI Super League 2025/26 setelah menekuk PSM Makassar dengan skor tipis 2-1 di Banten International Stadium, Kamis, 11 September 2025, malam.

KOTA TANGERANG
Sampai Kapan Angkot Si Benteng dan Bus Tayo Digratiskan? Ini Kata Wali Kota 

Sampai Kapan Angkot Si Benteng dan Bus Tayo Digratiskan? Ini Kata Wali Kota 

Rabu, 17 September 2025 | 11:00

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggratiskan layanan Bus Tayo dan angkot Si Benteng pada Rabu, 17 September 2025.

OPINI
Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Selasa, 16 September 2025 | 15:19

Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill