Bus Trans Banten Resmi Mengaspal di HUT ke-25, Gratis 2 Bulan
Kamis, 2 Oktober 2025 | 22:53
Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Provinsi Banten dirayakan dengan kado istimewa bagi masyarakat dengan peluncuran Bus Trans Banten.
TANGERANGNEWS.com- Mengirimkan surat lamaran kerja atau curriculum vitae (CV) ternyata memiliki waktu-waktu khususnya.
Pasalnya, jika mengirimkan surat lamaran kerja tidak tepat akan membuat kemungkinan CV Anda dibaca oleh HRD semakin kecil.
"Pemilihan waktu yang tepat bisa menjadi kunci lamaran itu dibaca atau tidak oleh pihak HRD," tulis akun Instagram Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Tips ini bisa saja dapat membantu untuk mendapatkan peluang diterima bekerja di suatu perusahaan.
Berikut waktu yang tepat untuk mengirimkan surat lamaran kerja seperti dikutip dari @kemnaker, Selasa 14 Maret 2023.
Pagi Hari
Waktu yang tepat untuk mengirimkan surat lamaran kerja adalah pagi hari sekitar pukul 6.00 sampai 9.00 WIB.
Hari Kerja
Lamaran yang dikirimkan pada hari kerja akan lebih cepat mendapat respon dan jawaban terutama pada hari Senin.
Sesudah Jam Istirahat
Kirimkan surat lamaran kerja Anda sekira pukul 13.00 sampai 14.00 WIB usai para perekrut istirahat makan siang.
Kirim di Hari yang Sama
Untuk meningkatkan peluang mendapat panggilan, usahakan agar mengirimkan surat lamaran kerja pada hari yang sama saat lowongan tersebut mulai dipublikasikan.
Itulah beberapa waktu yang direkomendasikan untuk mengirimkan surat lamaran kerja. Semoga bermanfaat!
Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Provinsi Banten dirayakan dengan kado istimewa bagi masyarakat dengan peluncuran Bus Trans Banten.
Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.
Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.
Janji pembangunan dan investasi kerap dikemas sebagai jalan menuju kesejahteraan. Namun, di lapangan, janji itu berubah jadi ancaman nyata bagi masyarakat adat, petani kecil, dan penjaga ruang hidup.