Connect With Us

Telan Puluhan Korban, Ini Faktor Utama Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Km 92

Fahrul Dwi Putra | Jumat, 22 November 2024 | 11:19

Kecelakaan beruntun 17 kendaraan di Tol Cipularang, Jawa Barat, Senin 11 November 2024. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Polisi mengungkap penyebab utama kecelakaan beruntun yang terjadi di Km 92B Tol Cipularang pada Senin, 11 November 2024, lalu.

Dari hasil investigasi awal, pihak kepolisian menyebut kelalaian pengemudi menjadi faktor utama dalam peristiwa ini, 

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso menjelaskan, salah satu kesalahan fatal yang dilakukan pengemudi truk adalah menggunakan gigi persneling tinggi ketika melewati jalur menurun. 

Dengan hanya mengandalkan rem untuk memperlambat kendaraan, sistem pengereman menjadi terlalu panas dan kehilangan fungsinya, atau yang sering disebut sebagai rem blong. 

"Faktor utama adalah pengemudi yang menggunakan gigi persneling tinggi saat melintas di jalur turunan panjang," ujar Raden Slamet dikutip pada Jumat, 22 November 2024.

Padahal, rambu lalu lintas di area tersebut telah mengingatkan pengemudi untuk menggunakan gigi rendah guna menjaga kendali kendaraan.  

Tidak hanya itu, pemeriksaan juga menemukan bahwa beberapa pengemudi truk mengabaikan alarm pada dashboard kendaraan yang menandakan adanya penurunan tekanan udara pada sistem rem. 

Alarm ini seharusnya menjadi peringatan untuk segera mengambil tindakan, namun sayangnya diabaikan. Jalur penyelamat yang telah disediakan di beberapa titik dekat lokasi kejadian, seperti di Km 116, Km 92, dan Km 91, juga tidak dimanfaatkan oleh pengemudi yang terlibat.  

Selain menyelidiki pengemudi saja. Kepolisian juga memeriksa pihak-pihak lain, seperti pengelola armada, pemilik kendaraan, bengkel yang bertanggung jawab atas perawatan, hingga pihak yang bertanggung jawab atas kondisi jalan di lokasi tersebut. 

"Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan siapa saja yang bertanggung jawab atas kecelakaan ini," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan ini melibatkan puluhan kendaraan dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia, empat orang mengalami luka berat, serta 23 orang lainnya luka ringan. 

Di antara korban, terdapat warga Tangerang, yakni Amanda Maurren Arliani, 25, pengemudi Honda Brio asal Karawaci, yang mengalami luka ringan, dan Erni, 47, ibu rumah tangga asal Pamulang dengan luka berat. 

NASIONAL
Hore, Pemerintah Tetapkan 18 Agustus Jadi Hari Libur Tambahan 

Hore, Pemerintah Tetapkan 18 Agustus Jadi Hari Libur Tambahan 

Jumat, 1 Agustus 2025 | 14:07

Pemerintah menetapkan Senin, 18 Agustus 2025 sebagai hari libur tambahan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

MANCANEGARA
 Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Senin, 7 Juli 2025 | 22:19

Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.

TANGSEL
Pembangunan Gedung Serba Guna di Serpong Berlanjut Meski Sudah Disegel, Ini Penjelasan Satpol PP Tangsel

Pembangunan Gedung Serba Guna di Serpong Berlanjut Meski Sudah Disegel, Ini Penjelasan Satpol PP Tangsel

Jumat, 1 Agustus 2025 | 13:37

Satpol PP Kota Tangerang Selatan membantah adanya pembiaran pada proyek pembangunan Gedung Serba Guna (GSG) milik Yayasan Shekinah Glory di kawasan BSD Sektor 12-1, yang terus berjalan meski telah disegel, 01 Agustus 2025.

KOTA TANGERANG
Habib Idrus Dorong Penguatan Nilai Kebangsaan di Kalangan Generasi Muda Lewat Sosialisasi Empat Pilar

Habib Idrus Dorong Penguatan Nilai Kebangsaan di Kalangan Generasi Muda Lewat Sosialisasi Empat Pilar

Jumat, 1 Agustus 2025 | 20:44

Anggota DPR RI Habib Idrus Salim Aljufri mendorong penguatan nilai-nilai kebangsaan di kalangan generasi muda melalui Sosialisasi Empat Pilar.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill