Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite
Jumat, 1 Agustus 2025 | 20:51
Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.
TANGERANGNEWS.com- Berdasarkan hasil survei, jumlah pemudik Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen dari total penduduk Indonesia. Mobil pribadi masih menjadi pilihan utama dengan prediksi pengguna mencapai 33,69 juta orang.
Bagi masyarakat yang akan mudik menggunakan mobil pribadi, penting untuk mengatur waktu keberangkatan guna menghindari kepadatan lalu lintas, terutama di Tol Trans-Jawa.
Melansir akun Instagram resmi @official.jasamarga, puncak arus mudik transportasi darat melalui jalan tol diperkirakan terjadi di empat Gerbang Tol (GT) utama, yakni Ciawi, Cikupa, Kalihurip Utama, dan Cikampek Utama.
Puncak arus mudik diprediksi jatuh pada 28 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik pada 6 April 2025.
Oleh karena itu, dilansir dari Kompas, pemudik diimbau menghindari waktu favorit perjalanan yang kerap mengalami kepadatan.
Pada arus mudik, jam sibuk diprediksi terjadi pada pukul 07.00-10.00 WIB (setelah sahur) dan pukul 21.00-23.00 WIB (setelah buka puasa), berdasarkan histori volume lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek Km 50 arah Cikampek.
Sementara itu, arus balik diperkirakan padat pada pukul 18.00-00.00 WIB, berdasarkan data lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek Km 66 arah Jakarta.
Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.
ARAH Coffee, brand kopi lokal yang dikenal dengan komitmennya dalam membangun ruang bagi komunitas, resmi membuka gerai terbarunya di Cirendeu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu 20 Juli 2025.
Pemerintah kembali menggencarkan program rumah subsidi untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki hunian yang layak dengan harga terjangkau.