TANGERANGNEWS.com- Publik tengah dihebohkan oleh penggunaan minyak babi di sebuah rumah makan di Solo, Jawa Tengah. Kasus ini bermula dari Ayam Goreng Widuran yang diketahui tidak halal karena menggunakan minyak babi untuk menggoreng kremesannya. Temuan ini sontak memicu diskusi luas soal penggunaan minyak babi dalam dunia kuliner.
Minyak babi, atau dikenal sebagai lard, memang sudah lama digunakan dalam memasak karena dianggap mampu memberikan rasa lebih gurih dan tekstur makanan yang lebih renyah.
Bahkan, tidak sedikit konsumen yang menyukai hasil masakan dengan bahan ini tanpa menyadari kandungannya.
Berikut cara mengenali ciri-ciri makanan yang menggunakan minyak babi seperti dilansir dari CNBC Indonesia, Jumat, 30 Mei 2025.
1. Berasal dari Lemak Babi
Minyak babi terbuat dari 100% lemak babi yang biasanya diambil dari bagian perut, bokong, dan bahu. Lemak tersebut diolah hingga menjadi minyak berwarna putih krem dan berbentuk padat jika disimpan dalam suhu dingin.
2. Netral Tanpa Bau Menyengat
Dalam beberapa kasus, minyak babi tidak memiliki rasa maupun aroma mencolok tergantung pada proses pengolahannya. Hal ini menyebabkan banyak orang tidak menyadari jika suatu makanan mengandung minyak babi.
3. Makanan Terasa Lebih Renyah
Salah satu ciri paling mudah dikenali adalah teksturnya yang renyah. Minyak babi memiliki titik asap tinggi sehingga cocok digunakan untuk menggoreng pada suhu tinggi dan menghasilkan tekstur makanan yang garing.
4. Aroma Daging yang Khas
Makanan yang dimasak dengan minyak babi kerap memiliki aroma khas yang menyerupai daging babi. Aromanya tidak menyengat, namun cukup khas bagi yang peka terhadap bahan-bahan tersebut.
5. Tekstur Bersisik dan Tampilan Lebih Berminyak
Makanan panggang yang menggunakan minyak babi biasanya memiliki tekstur bersisik atau berlapis. Selain itu, tampilannya sering kali tampak lebih berminyak meskipun hal ini tergantung dari banyaknya minyak yang digunakan saat memasak.
Masyarakat khususnya umat Muslim dan konsumen yang menghindari bahan non halal diimbau untuk lebih berhati-hati dalam memilih tempat makan. Jangan ragu untuk bertanya dan mencari terlebih dahulu sebelum memakan di suatu tempat kuliner.