Connect With Us

Rumitnya PPDB Online Jadi Ladang Rezeki Jasa Input di Jombang

Rachman Deniansyah | Rabu, 26 Juni 2019 | 13:18

Tampak warga saat menggunakan jasa penginputan PPDB di sekitar SMPN 6 Tangsel, Komplek Villa Bintaro, Jalan Halmahera Blok D, Jombang, Ciputat, Tangsel. (TangerangNews/2019 / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP di Tangsel telah dimulai pada hari ini, Rabu (26/6/2019).

Namun, sistem penginputan dengan berbasis online menjadi kendala bagi sebagian orang tua siswa yang hendak mendaftar. 

Kondisi seperti itu, dimanfaatkan oleh sekelompok warga Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat untuk mendapatkan sepeser rupiah. 

Seperti Subhan dan kawan-kawan yang membuka jasa penginputan PPDB di sekitar SMPN 6 Tangsel, Komplek Villa Bintaro, Jalan Halmahera Blok D, Jombang, Ciputat, Tangsel. 

Tampak warga saat menggunakan jasa penginputan PPDB di sekitar SMPN 6 Tangsel, Komplek Villa Bintaro, Jalan Halmahera Blok D, Jombang, Ciputat, Tangsel.

"Kita buka ini juga kan niatnya menolong orang tua yang kesulitan untuk daftar," ucap Subhan kepada TangerangNews, Rabu (26/6/2019).

Dari pantauan Tangerangnews, mereka beroperasi dengan hanya bermodalkan sebuah laptop, mesin printer beserta kertasnya, dan sebuah modem untuk menjaga kestabilan jaringan internet. 

Terdapat puluhan para orang tua siswa yang hendak mendaftar bergantian untuk menggunakan jasa Subhan dan kawan-kawan.

"Paling tidak hari ini saja kurang lebih 50-an orang. Bahkan dari kemarin sudah ada yang menitip," tuturnya. 

Lebih lanjut, Subhan mengatakan bahwa banyaknya orang yang menggunakan jasanya itu dilatarbelakangi oleh berbagai faktor.

"Banyak (orang tua) yang gak ngerti, banyak yang enggak mau repot juga alias sibuk dan ada juga yang kesulitan log in saat mencobanya sendiri di rumah," bebernya.

Baca Juga :

Tapi yang paling banyak itu, kata dia, karena kesulitan saat menentukan titik rumahnya.

Dalam pekerjaannya itu, Subhan menjelaskan, bahwa setelah membuka web, ia hanyalah mengisi data siswa seperti NIK, KK, setelah itu baru menentukan titik di maps. 

"Baru datanya di print, dan terlihat berapa jauh jarak dari rumah (siswa) ke sekolah," tukasnya.

Jasa penginputan ini telah dijalaninya untuk tahun kedua. Dalam penyediaan jasanya itu, Subhan dan kawan-kawan mematok harga sebesar Rp25 ribu per siswa. "Kalau dari tahun lalu naik Rp5 ribu," tambahnya.

Subhan mengaku di hari pertama buka, omzet yang mereka dapati paling tidak mencapai Rp 1.250.000.

"Yah segitu juga dibagi-bagi, paling tidak kita ada sampai 5 orang. Tapi Alhamdulillah, namanya juga mencari peluang," tutupnya.(RAZ/HRU)

BISNIS
Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Rabu, 24 April 2024 | 09:53

Pemerintah pusat tengah menjalankan rencana strategis bersama salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Apple.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

HIBURAN
Parto Patrio Bakal Dioperasi, Sakit Apa?

Parto Patrio Bakal Dioperasi, Sakit Apa?

Kamis, 25 April 2024 | 12:21

Viral di media sosial sebuah video menunjukkan komedian Parto Patrio dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill