Connect With Us

Data COVID-19 Tangsel & Banten Tidak Sama, Ombudsman: Masalah Serius

Mohamad Romli | Selasa, 7 April 2020 | 16:24

Publikasi perkembangan kasus COVID-19 Pemkot Tangsel, Selasa (7/4/2020) diakses pukul 14.00 WIB. (@TangerangNews2020 / TangerangNews.com)

TANGERANGNEWS.com-Data menjadi hal yang penting dalam merumuskan kebijakan, tak terkecuali data warga yang terpapar virus Corona (COVID-19). Namun, telah terjadi perbedaan data yang dipublikasikan oleh Gugus Tugas Tangsel dengan Provinsi Banten.

Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Banten menyoroti hal tersebut dan menyebutnya telah terjadi masalah serius karena menyangkut akurasi informasi.

"Kami menemukan ada perbedaan informasi terkait perkembangan virus Corona di wilayah Banten yang dipublikasi oleh Pemerintah Provinsi dengan yang dipublikasi oleh Pemkot Tangsel. Ini masalah yang harus segera diselesaikan," terang Dedy Irsan, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Banten dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/4/2020).

Menurut Dedy, sesuai Keppres No 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Pasal 11 angka satu (1), Gubernur dan Bupati atau pun Walikota membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Daerah berdasarkan pertimbangan dan rekomendasi Ketua Pelaksana Gugus Percepatan Penanganan COVID-19.

Dalam angka dua (2), juga dijelaskan penanganan COVID-19 di daerah dilakukan dengan memperhatikan arahan Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Publikasi perkembangan kasus positif Corona yang dipublikasikan Pemprov Banten, diakses Selasa (7/4/2020) pukul 14.00 WIB.

"Artinya Pemerintah Daerah harus selalu berkoordinasi dengan Gugus Tugas pada Pemerintah Pusat, mungkin pola komunikasi dan koordinasinya yang perlu diperbaiki. Jangan sampai masyarakat bingung dengan data dan informasi yang dikeluarkan oleh pemerintah dengan versi yang berbeda-beda,” terangnya.

Ia mencontohkan perbedaan data itu pada jumlah pasien yang meninggal dengan status terkonfirmasi positif COVID-19. Data yang dipublikasikan Pemprov Banten dan Pemkot Tangsel terjadi perbedaan. 

"Kedepan kita semua berharap agar hal ini tidak terulang lagi," tambahnya.

Penelusuran pada dua situs publikasi COVID-19, Selasa (7/4/2020) pukul 14.00 WIB, memang terjadi perbedaan data tersebut.

Di situs info Corona Pemprov Banten, https://infocorona.bantenprov.go.id/, tertulis jumlah warga Tangsel yang meninggal dalam kasus COVID-19 sebanyak sembilan orang karena positif, dan 25 meninggal dengan status pasien dalam pengawasan (PDP).

Sementara, di situs milik Pemkot Tangsel, https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id/, jumlah pasien positif yang meninggal sebanyak 11 orang,  sementara pasien PDP yang meninggal sebanyak 25 orang.

"Ini kan terdapat perbedaan yang signifikan, jadi jangan sampai masyarakat tidak mendapatkan informasi faktual saat ini," pungkasnya. (RMI/RAC)

BANDARA
Tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta Diskon Rp17 Ribu Sampai 30 September, Ini Rinciannya

Tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta Diskon Rp17 Ribu Sampai 30 September, Ini Rinciannya

Minggu, 14 September 2025 | 21:11

Dalam rangka ulang tahun Commuterline yang ke-17, KAI Commuter memberikan diskon sampai Rp17.000 untuk semua relasi perjalanan menuju maupun dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.

TANGSEL
100 Personel Damkar Dikerahkan ke Kebakaran Pabrik di Serpong, 6 Jam Baru Padam

100 Personel Damkar Dikerahkan ke Kebakaran Pabrik di Serpong, 6 Jam Baru Padam

Selasa, 16 September 2025 | 14:15

Kobaran api hebat yang melalap sebuah gudang logistik di Jalan Bhayangkara 1, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). membuat geger warga sekitar, Senin malam 14 September 2025.

OPINI
Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Selasa, 16 September 2025 | 15:19

Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill