Connect With Us

Luncurkan Program Jelita, Azizah Siap Atasi Gunung Sampah di Tangsel

Mohamad Romli | Senin, 22 Juni 2020 | 14:55

Bakal calon Wali Kota Tangsel Siti Nur Azizah, mengkampanyekan program Jelita yang akan mengatasi persoalan sampah di Kota Tangsel, Minggu (21/6/2020). (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Persoalan sampah di kota Tangsel belum juga teratasi. Meski sejumlah program sudah dijalankan dari bank sampah hingga rumah minim sampah. Sayang, program tersebut belum terlihat hasilnya. Bahkan, masalah sampah menjadi sorotan setelah sheet pile Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang rontok. Ratusan ton sampah tumpah memenuhi bibir sungai Cisadane. Sejumlah aktivis lingkungan ramai-ramai mengkritik penanganan sampah yang dikerjakan kurang serius oleh Pemkot Tangsel.

Menanggapi persoalan tersebut, bakal calon Wali Kota Tangsel Siti Nur Azizah mengaku sudah lama berdiskusi dengan aktivis lingkungan. Salah satunya membahas masalah sampah dan masa depan TPA Cipeucang. Hasil dari diskusi tersebut, Azizah berpandangan perlu ada gerakan gotong royong untuk mengatasi persoalan sampah. Tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah saja. Masyarakat pun harus terlibat.

"Tinggal bagaimana mengkomunikasikan ke masyarakat dalam gerakan sampah ini. Kalau ada kemauan serius dari pemerintah saya yakin bisa," katanya saat ditemui di acara diskusi bersama aktivis lingkungan di kawasan Bintaro, Pondok Aren, Minggu (21/6/2020).

Azizah pun memamerkan program penanganan sampah. Namanya jelita atau jemput limbah rumah tangga. Ini mengelola sampah organik menjadi pupuk cair. Dirinya yakin jelita ini, sesuai namanya akan digemari masyarakat. Selain mudah dikerjakan juga hasilnya bisa mengurangi tumpukan sampah yang kian menggunung di TPA Cipeucang. 

"Kalau jadi gerakan masyarakat Tangsel dalam waktu tidak lama masalah sampah bisa teratasi. Terpenting pemerintah bisa massif mengerakan program ini. Warga pun mendukung," ungkapnya.

Kata dia, program jelita menjadi gerakan kota yang kemudian menggerakkan partisipasi masyarakat. Sebagai motor penggerak RT dan RW lokal di rumah tangga. Hal tersebut tentunya menjadi gerakan masyarakat kota Tangsel. Ini menjadi solusi sistematis, terukur, partisipasi masyarakat. 

"Tak hanya menggaungkan Tangsel sebagai smart city tapi juga smart society," ujarnya.

Sementara itu, kordinator Sekber Jeletreng,  Aquary  Sandi mengkritik pola pikir pemerintah dalam melihat isu lingkungan. Yakni hanya melihat satu aspek saja, namun mengabaikan aspek lainnya. 

Misal arah pembangunan tak hanya dilihat dari infrastruktur saja tetapi juga pelestarian lingkungan. Hal ini yang harus dilihat. Selama ini ukuran keberhasilan kota dipandang dari bagusnya jalan, banyaknya gedung bertingkat, dan sebagainya.

Pemerintah sering abai terhadap pelestarian lingkungan, menjaga lingkungan, ataupun mengkampanyekan gerakan lingkungan.

"Kalaupun ada masalah lingkungan yang dibahas hanya seremonial saja tanpa aksi nyata. Ini yang harus diubah," katanya.

"Tanpa adanya gerakan konkrit pemerintah ditambah kesadaran masyarakat, jangan harap persoalan sampah bisa selesai. Yang ada, bencana di TPA Cipeucang bisa terulang lagi," sambungnya.

Karenanya dia menyambut baik inisiasi program jelita tersebut oleh putri wapres tersebut. (RMI/RAC)

BANTEN
Kendala Teknis Jadi Tantangan Stasiun TV Menayangkan Budaya Lokal di Banten

Kendala Teknis Jadi Tantangan Stasiun TV Menayangkan Budaya Lokal di Banten

Kamis, 18 September 2025 | 18:58

Peran televisi sebagai media pelestarian budaya lokal tidak selalu berjalan mulus. Dalam pertemuan dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Banten, perwakilan SCTV Banten, Aril, mengungkapkan tantangan serius yang mereka hadapi

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

KAB. TANGERANG
Protes Jam Operasional, Puluhan Truk Tambang Bikin Macet Jalan Legok-Parung Panjang

Protes Jam Operasional, Puluhan Truk Tambang Bikin Macet Jalan Legok-Parung Panjang

Jumat, 19 September 2025 | 07:56

Aksi protes sejumlah sopir truk tambang terkait permasalahan jam operasional menyebabkan kelumpuhan arus lalu lintas di Jalan Legok-Parung Panjang, pada Kamis 18 September 2025, malam.

KOTA TANGERANG
Dinkes Kota Tangerang Buka Lowongan 373 Pegawai Non ASN, Ini Formasi dan Syaratnya

Dinkes Kota Tangerang Buka Lowongan 373 Pegawai Non ASN, Ini Formasi dan Syaratnya

Jumat, 19 September 2025 | 09:52

Kabar gembira bagi pencari kerja. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang resmi membuka seleksi penerimaan pegawai non ASN Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelayanan Teknis (UPT).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill