Connect With Us

Pengungkapan Pabrik Tembakau Gorila di Tangsel Berlanjut, Bahan Baku Miliaran Rupiah Disita 

Rachman Deniansyah | Rabu, 22 September 2021 | 18:00

Jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Tangsel saat menunjukan barang bukti dalam jumpa pers, Rabu, 22 September 2021. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Pengungkapan pabrik tembakau sintetis atau tembakau gorila yang ternyata berada di salah satu apartemen di wilayah Tangerang Selatan, masih berlanjut. 

Kali ini, polisi berhasil membongkar jaringan tersebut lebih luas dengan menggerebek gudang penyimpanannya yang berlokasi di kawasan Kabupaten Bogor, Jumat, 10 September 2021 lalu. 

Dalam penggerebekan tersebut, jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Tangsel turut mengamankan empat tersangka baru, yakni GL, WH, AN, dan ER. 

"Ini merupakan pengembangan dari penangkapan di salah satu tempat yang diduga sebagai industri rumahan. Ada yang di satu apartemen di Tangsel, Gunung Sindur dan penyebarannya sampai ke daerah Sulawesi," ujar Wakapolres Tangsel Kompol Lalu Hedwin Hanggara, Rabu, 22 September 2021.

Jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Tangsel saat meringkus ke 4 pelaku, Rabu, 22 September 2021.

Selain keempat tersangka baru, polisi juga berhasil menyita puluhan kilogram bahan baku berupa serbuk kuning dari gudang tersebut. 

"Serbuk kuning ini merupakan bahan baku dari tembakau sintetis atau istilahnya tembakau gorila. Dari total yang diamankan, sejumlah lebih dari 24 kilogram," ungkap Lalu. 

Selain bahan baku tersebut, polisi pun turut menyita bahan baku lainnya, seperti narkotika jenis sabu senilai 0,4 gram yang dikonsumsi tersangka, dua botol alkohol, timbangan digital, dan alat-alat lainnya. 

Lalu mengatakan puluhan kilogram serbuk kuning tersebut dapat diolah menjadi tembakau gorila siap edar dengan jumlah yang sangat fantastis, yakni hingga ratusan kilogram. 

Jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Tangsel saat meringkus ke 4 pelaku, Rabu, 22 September 2021.

"Sebanyak 900 kilogram, dan apabila dikonversikan ke dalam uang maka akan mencapai Rp24,5 miliar. Ini adalah jumlah yang cukup besar ya. Alhamdulillah Satresnarkoba berhasil mengamankan dan menggagalkan peredaran bahan narkotika di tengah masyarakat," tuturnya 

Keempat pelaku yang masing-masing memiliki peran berbeda itu, terancam dihukum mati lantaran telah melanggar pasal berlapis. 

Mereka disangkakan Pasal 114 (2) subsider 112 (2) subsider 112 (1) subsider 132 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia No. 35/2009 tentang narkotika. 

"GL berperan sebagai penerima serbuk kuning, WH dipercayakan menyimpan membungkus hingga mengirim paket itu.  WH dibantu oleh ER dan AN dalam pekerjannya itu," pungkasnya. 

Sebelumnya, Jajaran Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Kota Tangerang Selatan berhasil mengungkap sentra pembuatan narkotika jenis tembakau sintetis yang ternyata bersembunyi berlokasi di salah satu apartemen di kawasan Tangerang Selatan. 

Dalam pengungkapan pabrik berkedok apartemen itu, polisi mengamankan sembilan orang tersangka, yang diantaranya berinisial GR, MN, AS, AN, FL, AG, VC, PR, dan RH. 

Mereka diciduk di lokasi berbeda, beserta barang bukti tembakau jenis sintetis yang diproduksinya dengan berat mencapai 1,484 kilogram.

OPINI
Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Minggu, 15 Juni 2025 | 16:13

Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.

MANCANEGARA
Mayoritas Pekerja Indonesia Lulusan SD, Sarjana Paling Banyak Menganggur

Mayoritas Pekerja Indonesia Lulusan SD, Sarjana Paling Banyak Menganggur

Minggu, 1 Juni 2025 | 10:35

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait dunia kerja di Indonesia. Dalam Laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025, mayoritas tenaga kerja nasional masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah

BISNIS
Perusahaan Rantai Dingin Korea Jaga Distribusi Produk Kesehatan Tetap Aman Sampai ke Pelosok Indonesia

Perusahaan Rantai Dingin Korea Jaga Distribusi Produk Kesehatan Tetap Aman Sampai ke Pelosok Indonesia

Jumat, 13 Juni 2025 | 22:08

AIMT.Co. LTD. (Advanced Insulation Materials & Technology), sebuah perusahan asal Korea Selatan yang memproduksi rantai dingin distribusi (cold chain distribution), berupaya menjaga produk-produk kesehatan yang dikirim ke berbagai daerah

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill